Bapenda Luwu Optimistis Lampaui Target Pendapatan Asli Daerah
loading...
A
A
A
LUWU - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Luwu , Muhammad Rudi optimistis, target pendapatan asli daerah (PAD) tahun ini mampu dicapai, bahkan dilampaui. Target PAD Luwu tahun ini ditetapkan Rp114 miliar.
"Kita akan bekerja lebih maksimal agar bisa memenuhi target PAD kita tahun ini. Ikhtiar kita mampu mengangkat target Rp114 miliar menjadi lebih," ujarnya, Jumat (22/1/2021).
Rudi yang juga mantan Kepala Perizinan Kabupaten Luwu ini menyampaikan, sejumlah potensi akan dimaksimalkan untuk mencapai target PAD itu. Salah satunya sektor pariwisata, yang harusnya bisa memberikan sumbangsih lebih besar ke pemerintah.
"Kita tidak menyalahkan OPD-nya, namun ini PR kita bersama, bukan hanya Dinas Pariwisata, dan ke depan kita upayakan lebih baik," ujarnya.
Selain sektor pariwisata, Bapenda berharap, hadirnya industri pertambangan mampu memberikan PAD bagi daerah.
"Sangat disayangkan jika investor tambang menguasai lahan di Luwu selama puluhan tahun tanpa adanya dukungan PAD ke pemerintah. Kehadiran industri pertambangan di Luwu harus mampu mendorong PAD kita di mana peruntukannya untuk menunjang kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, pengembangan investor baik dalam negeri maupun luar negeri di daerah sudah sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo . Di mana diharapkan, hadirnya investor di daerah mampu turut memberikan kontribusi pembangunan di daerah.
Guna mendukung hal tersebut kata Rudi, sejumlah kebijakan telah diambil pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan investasi di Kabupaten Luwu, namun tetap dalam pengawasan ketat, utamanya pada aktivitas yang bersentuhan dengan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Kita akan bekerja lebih maksimal agar bisa memenuhi target PAD kita tahun ini. Ikhtiar kita mampu mengangkat target Rp114 miliar menjadi lebih," ujarnya, Jumat (22/1/2021).
Rudi yang juga mantan Kepala Perizinan Kabupaten Luwu ini menyampaikan, sejumlah potensi akan dimaksimalkan untuk mencapai target PAD itu. Salah satunya sektor pariwisata, yang harusnya bisa memberikan sumbangsih lebih besar ke pemerintah.
"Kita tidak menyalahkan OPD-nya, namun ini PR kita bersama, bukan hanya Dinas Pariwisata, dan ke depan kita upayakan lebih baik," ujarnya.
Selain sektor pariwisata, Bapenda berharap, hadirnya industri pertambangan mampu memberikan PAD bagi daerah.
"Sangat disayangkan jika investor tambang menguasai lahan di Luwu selama puluhan tahun tanpa adanya dukungan PAD ke pemerintah. Kehadiran industri pertambangan di Luwu harus mampu mendorong PAD kita di mana peruntukannya untuk menunjang kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, pengembangan investor baik dalam negeri maupun luar negeri di daerah sudah sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo . Di mana diharapkan, hadirnya investor di daerah mampu turut memberikan kontribusi pembangunan di daerah.
Guna mendukung hal tersebut kata Rudi, sejumlah kebijakan telah diambil pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan investasi di Kabupaten Luwu, namun tetap dalam pengawasan ketat, utamanya pada aktivitas yang bersentuhan dengan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
(luq)