Hujan Lebat Mengguyur Sumenep, Pondok Pesantren Putri Mathlabul Ulum Terendam Banjir
loading...
A
A
A
SUMENEP - Hujan deras yang melanda kawasan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/1/2021), menyebabkan Pondok Pesantren Putri Mathlabul Ulum terendam banjir . Air juga meluap dan menutup jalan raya.
Pondok pesantren putri yang ada di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, terendam banjir hingga ketinggian air mencapai sekitar satu meter. Kondisi drainase yang buruk, diduga menjadi penyebab melubernya air hujan yang mengguyur Sumenep.
Sejumlah fasilitas pondok pesantren, yakni kamar santri dan sejumlah buku atau kitab para santri banyak yang rusak terkena air banjir . Jamilatul Hasanah, salah seorang santri putri mengatakan, banjir serupa sudah terjadi dua kali setiap musim penghujan.
"Selama saya mengikuti pondok pesantren ini, sudah dua kali ini terjadi banjir besar hingga merendam seluruh ruangan pondok pesantren. Banyak buku yang rusak akibat banjir ini," tuturnya.
Pengasuh Ponpes Mathlabul Ulum, Taufikurrahman mengatakan, selain hujan lebat, kondisi selokan pinggir jalan yang tepat berada di depan pondok juga tidak kuat menampung debit air yang tinggi.
" Genangan air masuk hingga ke kamar santri. Kondisi kamar santri tidak memungkinkan untuk ditempati, karena banyak lumpur yang masuk. Untuk malam ini para santri putri akan ditempatkan di lantai dua rumah saya sampai kamar kembali layak ditempati," tegasnya.
Pondok pesantren putri yang ada di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, terendam banjir hingga ketinggian air mencapai sekitar satu meter. Kondisi drainase yang buruk, diduga menjadi penyebab melubernya air hujan yang mengguyur Sumenep.
Sejumlah fasilitas pondok pesantren, yakni kamar santri dan sejumlah buku atau kitab para santri banyak yang rusak terkena air banjir . Jamilatul Hasanah, salah seorang santri putri mengatakan, banjir serupa sudah terjadi dua kali setiap musim penghujan.
"Selama saya mengikuti pondok pesantren ini, sudah dua kali ini terjadi banjir besar hingga merendam seluruh ruangan pondok pesantren. Banyak buku yang rusak akibat banjir ini," tuturnya.
Pengasuh Ponpes Mathlabul Ulum, Taufikurrahman mengatakan, selain hujan lebat, kondisi selokan pinggir jalan yang tepat berada di depan pondok juga tidak kuat menampung debit air yang tinggi.
" Genangan air masuk hingga ke kamar santri. Kondisi kamar santri tidak memungkinkan untuk ditempati, karena banyak lumpur yang masuk. Untuk malam ini para santri putri akan ditempatkan di lantai dua rumah saya sampai kamar kembali layak ditempati," tegasnya.
(eyt)