Ketua DPRD Mandailing Natal Menolak Divaksin COVID-19, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) , Sumatera Utara, Erwin Efendi Lubis menyatakan menolak untuk divaksinasi COVID-19 .
"Saya dan keluarga sampai saat ini, saya tidak mau ikut divaksin COVID-19. Karena tidak ada yang bisa menjamin kalau vaksin itu tidak menimbulkan masalah baru. China sendiri yang produksi tidak memakai, Turki, Brazil dan negara lain tidak memakai itu," ujarnya, dikutip Senin (18/1/2021).
Dikatakan Erwin, dia siap membayar sanksi sesuai dengan aturan negara yang tidak mau ikut divaksin didenda Rp5 juta.
"Saya akan bayar itu, kalau pun saya tidak punya uang, saya akan jual apa yang saya punya. Yang jelas saya tidak mau divaksin, dan kalau memang gara-gara itu kami harus diasingkan akan saya jalani, tapi kalau besok kajian saya berubah mungkin beda," katanya
Sementara itu, dari keterangan yang diperoleh dari Satgas COVID-19, untuk Madina mendapatkan jatah sekitar 300 dosis vaksin Sinovac. Tahap pertama penyuntikan diproritaskan untuk Tenaga Kesehatan.
Lihat Juga: Terungkap! Pembunuhan Wanita Muda di Madina, Dilakukan Kekasih Gelapnya yang Baru Menikah 2 Bulan
"Saya dan keluarga sampai saat ini, saya tidak mau ikut divaksin COVID-19. Karena tidak ada yang bisa menjamin kalau vaksin itu tidak menimbulkan masalah baru. China sendiri yang produksi tidak memakai, Turki, Brazil dan negara lain tidak memakai itu," ujarnya, dikutip Senin (18/1/2021).
Dikatakan Erwin, dia siap membayar sanksi sesuai dengan aturan negara yang tidak mau ikut divaksin didenda Rp5 juta.
"Saya akan bayar itu, kalau pun saya tidak punya uang, saya akan jual apa yang saya punya. Yang jelas saya tidak mau divaksin, dan kalau memang gara-gara itu kami harus diasingkan akan saya jalani, tapi kalau besok kajian saya berubah mungkin beda," katanya
Sementara itu, dari keterangan yang diperoleh dari Satgas COVID-19, untuk Madina mendapatkan jatah sekitar 300 dosis vaksin Sinovac. Tahap pertama penyuntikan diproritaskan untuk Tenaga Kesehatan.
Lihat Juga: Terungkap! Pembunuhan Wanita Muda di Madina, Dilakukan Kekasih Gelapnya yang Baru Menikah 2 Bulan
(shf)