Misteri Pohon Setia Raja di Danau Melintang, Ada Kehidupan Kota Tak Terlihat
loading...
A
A
A
Sebagai orang asli Kutai, Hery meyakini kebenaran kisah tersebut. Apalagi sudah banyak orang yang menyaksikan sendiri kemegahan kota gaib itu.
Suatu hari, Hery bercerita, rumahnya kedatangan tamu dari Kota Tenggarong. Rumah Hery saat itu masih berbentuk rakit yang mengapung dan menjadi ciri khas rumah warga Desa Muara Enggelam dahulu kala.
Saat subuh, istri Hery yang hendak menuju dapur sempat melihat tamunya berbaring di ruang tamu. Tak lama berselang, dia menoleh dan tak melihat tamunya.
“Istri saya langsung mencari keberadaan tamu itu ke seluruh penjuru rumah namun tak kunjung ketemu. Tak lama berselang tiba-tiba sudah ada berbaring lagi di ruang tamu,” ujarnya. Keesokan pagi, Hery memberanikan diri bertanya kepada tamunya pergi ke mana subuh tadi.
“Dia menjawab kalau diajak melihat sebuah kota gaib di sekitar pohon setia raja. Kotanya sangat megah dan disebut kampung gaib setia raja,” sebutnya.
Di beberapa cerita lain, sambung Hery, ada rombongan yang datang ke desa itu. Saat berada di desa, seorang dari mereka video call dengan istrinya yang berada di Kota Tenggarong.
“Istrinya melihat ada orang di belakang suaminya. Ditanya sama istrinya itu siapa, teman yang mana. Dijawab suaminya tidak ada teman lain,” cerita Hery.
Istrinya melihat ada orang lain di belakang suaminya yang berpakaian ala kesultanan seperti singa. Tak lama berselang orang gaib tersebut hilang sebelum sempat screen capture oleh istrinya.
Soal kehidupan kota gaib itu, Hery mengaku memang susah untuk dibincangkan sebagai sesuatu yang harus dipercayai oleh siapapun. Namun, kisah-kisah tersebut dipercaya oleh warga desa yang mayoritas bersuku Kutai.
“Saya pernah dibawa dan diperlihatkan itu ya saya cerita apa adanya. Kalau orang mendengar pasti bingung juga karena mereka tak pernah melihat di situ,” sebutnya.
Suatu hari, Hery bercerita, rumahnya kedatangan tamu dari Kota Tenggarong. Rumah Hery saat itu masih berbentuk rakit yang mengapung dan menjadi ciri khas rumah warga Desa Muara Enggelam dahulu kala.
Saat subuh, istri Hery yang hendak menuju dapur sempat melihat tamunya berbaring di ruang tamu. Tak lama berselang, dia menoleh dan tak melihat tamunya.
“Istri saya langsung mencari keberadaan tamu itu ke seluruh penjuru rumah namun tak kunjung ketemu. Tak lama berselang tiba-tiba sudah ada berbaring lagi di ruang tamu,” ujarnya. Keesokan pagi, Hery memberanikan diri bertanya kepada tamunya pergi ke mana subuh tadi.
“Dia menjawab kalau diajak melihat sebuah kota gaib di sekitar pohon setia raja. Kotanya sangat megah dan disebut kampung gaib setia raja,” sebutnya.
Di beberapa cerita lain, sambung Hery, ada rombongan yang datang ke desa itu. Saat berada di desa, seorang dari mereka video call dengan istrinya yang berada di Kota Tenggarong.
“Istrinya melihat ada orang di belakang suaminya. Ditanya sama istrinya itu siapa, teman yang mana. Dijawab suaminya tidak ada teman lain,” cerita Hery.
Istrinya melihat ada orang lain di belakang suaminya yang berpakaian ala kesultanan seperti singa. Tak lama berselang orang gaib tersebut hilang sebelum sempat screen capture oleh istrinya.
Soal kehidupan kota gaib itu, Hery mengaku memang susah untuk dibincangkan sebagai sesuatu yang harus dipercayai oleh siapapun. Namun, kisah-kisah tersebut dipercaya oleh warga desa yang mayoritas bersuku Kutai.
“Saya pernah dibawa dan diperlihatkan itu ya saya cerita apa adanya. Kalau orang mendengar pasti bingung juga karena mereka tak pernah melihat di situ,” sebutnya.