Ketua Partai Gerindra Kediri Meninggal karena Terpapar COVID-19
loading...
A
A
A
KEDIRI - Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Huda Salim (45) tutup usia setelah hasil swab tes antigennya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Sebelum meninggal dunia, Huda Salim sempat menjalani perawatan di RSUD Gambiran Kota Kediri. "Iya, meninggal dunia karena terpapar COVID-19 ," ujar Anggota DPRD Kabupaten Blitar Fraksi Gerindra Wasis Kunto Atmojo kepada Sindonews Jumat (15/1/2021).
Huda Salim meninggal dunia pada Kamis malam (14/1). Mendengar kabar duka tersebut, kata Wasis, semua rekan politisi Partai Gerindra, yakni khususnya Kabupaten Blitar, langsung mengucapkan bela sungkawa. Kabar duka tersebut pertama kali beredar di grup WA. Ungkapan duka cita tersebut juga diwujudkan karangan bunga yang dikirimkan ke rumah duka.
Namun karena pertimbangan protokol kesehatan, menurut Wasis, rekan partai dari Kabupaten Blitar memutuskan tidak bertakziah ke rumah duka. "Karena protokol kesehatan, teman teman tidak takziah. Hanya mengirim karangan bunga untuk keluarga," terang Wasis. Sementara sebelum meninggal, Huda Salim sempat dirawat selama lima hari di RSUD Gambiran Kota Kediri.
Huda Salim masuk rumah sakit mulai tanggal 10 Januari. Karena kondisinya semakin memburuk, termasuk kehilangan kesadaran, ia dipindah ke ruang ICU. Di ruang ICU petugas langsung memasang ventilator, yakni untuk membantu pernafasan pasien.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Katino, sebelum dirawat di rumah sakit dan meninggal, almarhum sempat mengalami demam 10 hari. Baca: Vokalis Band Kapten Ditangkap Polisi saat Pesta Sabu di Kosan.
Begitu mengetahui hasil swab antigennya positif COVID-19, yang bersangkutan langsung menjalani isolasi mandiri. "Almarhum sempat isolasi mandiri dan karena tidak juga membaik akhirnya dirawat di rumah sakit," ujar Katino yang merupakan politisi Partai Gerindra. Semasa hidupnya almarhum Huda Salim dikenal berkepribadian baik. Tidak hanya sebagai rekan sekaligus sahabat.
Di lingkungan Partai Gerindra, kata Katino almarhum bukan hanya sebagai ketua. Tapi juga sudah dianggap orang tua yang mengayomi. "Semoga almarhum khusnul khotimah. Kita semua merasa kehilangan," pungkas Katino. Baca: Seminggu Isolasi Mandiri, Wali Kota Bandung Negatif COVID-19.
Sementara hanya selisih sehari sebelumnya (13/1/2021), Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Sunyata juga meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Saat masuk ICU RSUD Gambiran Kota Kediri pada 11 Januari, kondisi Sunyata sudah kritis. Setelah menjalani perawatan selama tiga hari (11-13 Januari), Kepala Dinas PUPR tersebut akhirnya meninggal dunia.
Sebelum meninggal dunia, Huda Salim sempat menjalani perawatan di RSUD Gambiran Kota Kediri. "Iya, meninggal dunia karena terpapar COVID-19 ," ujar Anggota DPRD Kabupaten Blitar Fraksi Gerindra Wasis Kunto Atmojo kepada Sindonews Jumat (15/1/2021).
Huda Salim meninggal dunia pada Kamis malam (14/1). Mendengar kabar duka tersebut, kata Wasis, semua rekan politisi Partai Gerindra, yakni khususnya Kabupaten Blitar, langsung mengucapkan bela sungkawa. Kabar duka tersebut pertama kali beredar di grup WA. Ungkapan duka cita tersebut juga diwujudkan karangan bunga yang dikirimkan ke rumah duka.
Namun karena pertimbangan protokol kesehatan, menurut Wasis, rekan partai dari Kabupaten Blitar memutuskan tidak bertakziah ke rumah duka. "Karena protokol kesehatan, teman teman tidak takziah. Hanya mengirim karangan bunga untuk keluarga," terang Wasis. Sementara sebelum meninggal, Huda Salim sempat dirawat selama lima hari di RSUD Gambiran Kota Kediri.
Huda Salim masuk rumah sakit mulai tanggal 10 Januari. Karena kondisinya semakin memburuk, termasuk kehilangan kesadaran, ia dipindah ke ruang ICU. Di ruang ICU petugas langsung memasang ventilator, yakni untuk membantu pernafasan pasien.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Katino, sebelum dirawat di rumah sakit dan meninggal, almarhum sempat mengalami demam 10 hari. Baca: Vokalis Band Kapten Ditangkap Polisi saat Pesta Sabu di Kosan.
Begitu mengetahui hasil swab antigennya positif COVID-19, yang bersangkutan langsung menjalani isolasi mandiri. "Almarhum sempat isolasi mandiri dan karena tidak juga membaik akhirnya dirawat di rumah sakit," ujar Katino yang merupakan politisi Partai Gerindra. Semasa hidupnya almarhum Huda Salim dikenal berkepribadian baik. Tidak hanya sebagai rekan sekaligus sahabat.
Di lingkungan Partai Gerindra, kata Katino almarhum bukan hanya sebagai ketua. Tapi juga sudah dianggap orang tua yang mengayomi. "Semoga almarhum khusnul khotimah. Kita semua merasa kehilangan," pungkas Katino. Baca: Seminggu Isolasi Mandiri, Wali Kota Bandung Negatif COVID-19.
Sementara hanya selisih sehari sebelumnya (13/1/2021), Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Sunyata juga meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Saat masuk ICU RSUD Gambiran Kota Kediri pada 11 Januari, kondisi Sunyata sudah kritis. Setelah menjalani perawatan selama tiga hari (11-13 Januari), Kepala Dinas PUPR tersebut akhirnya meninggal dunia.
(nag)