Wali Kota Semarang Penyintas COVID-19, Hari Ini Bakal Divaksin?

Kamis, 14 Januari 2021 - 05:56 WIB
loading...
Wali Kota Semarang Penyintas COVID-19, Hari Ini Bakal Divaksin?
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang , Hendrar Prihadi, direncanakan jadi orang pertama di Kota Semarang yang akan divaksin COVID-19 Sinovac. Penyuntikan vaksin dijadwalkan di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang, Kamis 14 Januari pukul 09.00 WIB.

"Hari Kamis ini yang akan disuntik vaksin ada 10 orang dari jajaran pimpinan daerah, termasuk Pak Wali. Dan untuk yang pertama kali divaksin sendiri rencananya beliau (Hendi) di Puskesmas Pandanaran," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Hari Ini Jateng Vaksinasi COVID-19, Nakes yang Menolak Wajib Teken Surat Pernyataan

Hakam menjelaskan, dengan diberikannya vaksin yang pertama kepada orang nomor 1 di Kota Semarang, diharapkan masyarakat dapat semakin yakin dan mantab untuk menerima vaksin.

"Poinnya adalah vaksin yang diberikan untuk vaksinasi massal di Kota Semarang ini aman dan halal. Dibuktikan dengan vaksin tersebut Kota Semarang pertama kali disuntikkan kepada Pak Wali, yang mana jika tidak baik, pasti tidak akan dilakukan," tandasnya.

Dia menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Semarang telah menerima 38.240 vaksin yang akan dialokasikan untuk 18.710 tenaga kesehatan di Ibu Kota Jawa Tengah.

Baca juga: Sok Jagoan dan Rusak Motor Warga, 4 Pemuda Tanggung di Yogyakarta Diringkus

"Kami telah menerima vaksin sebanyak 38.240 vial yang setara dengan 19.120 sasaran, karena satu orang akan divaksin dua kali. Sedangkan untuk jumlah nakes (tenaga kesehatan) di Kota Semarang ada 18.710, sehingga untuk tahap I pemberian vaksin kepada nakes bisa terpenuhi," tutur Hakam.

Sementara itu, Hendrar Prihadi juga menyatakan siap pada berbagai skema dalam pembagian vaksin COVID-19 di Kota Semarang. Pasalnya dia merupakan penyintas COVID-19 dengan antibodi yang cenderung tinggi terhadap virus tersebut, sehingga dimungkinkan tidak menjadi kelompok prioritas penerima vaksin.

"Prinsip kami, kalau seorang Wali Kota harus divaksin dulu kami siap. Tapi kalau saya mendengar orang yang pernah terkena covid tubuhnya jauh lebih kuat, jika harus yang lain dulu pun kami juga siap," imbuhnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)