Janji Bupati Blitar Jadi Orang Pertama Divaksin COVID-19 Gagal Diwujudkan
loading...
A
A
A
BLITAR - Janji Bupati Blitar Rijanto menjadi orang pertama di Kabupaten Blitar yang divaksin COVID-19 , dipastikan gagal diwujudkan. Rijanto dipastikan tidak bisa melaksanakan vaksinasi yang pada 15 Januari serentak di tingkat kabupaten/kota.
Usia Rijanto yang 67 tahun tidak masuk ketentuan penerima vaksin COVID-19, yakni 18-60 tahun. “Bapak bupati (Rijanto) tidak termasuk (yang divaksin) karena umurnya," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Miftakhul Huda kepada SINDONEWS.com Senin (11/1/2021). (Baca Juga: Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Positif COVID-19, Begini Kondisinya)
Rencananya, vaksinasi COVID-19 akan dimulai pada 13 Januari. Di tanggal tersebut, secara simbolis akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya pada 14 Januari, simbolis vaksinasi akan dilakukan serentak di tingkat provinsi, yakni para gubernur. Kemudian baru 15 Januari, dilakukan di tingkat kabupaten/kota, yang pelaksanaan simbolisasinya bupati/wali kota.
Menurut Huda, dalam simbolis nanti, pihaknya menyiapkan sepuluh orang. Mereka di antaranya berasal dari unsur forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah). Forkopimda terdiri dari kepala daerah (Bupati/Wali Kota), DPRD (Ketua DPRD), Kepolisian (Kapolres), TNI (Dandim), Pengadilan Negeri (Ketua Pengadilan), Pengadilan Agama (Ketua Pengadilan) dan Kejaksaan Negeri (Kepala Kejaksaan). Selain Forkopimda, kata Huda juga tokoh masyarakat. "Tapi nanti dilakukan screening dulu,” ujarnya.
Sementara terkait dengan keberadaan vaksin, yakni apakah sudah tiba di Kabupaten Blitar, Huda tidak bersedia menjelaskan. “Untuk info yang lain langsung ke Bu Krisna (Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19),” pungkas Huda. (Baca Juga: MUI Jabar Sebut Menolak Vaksinasi COVID-19 Perbuatan Zalim)
Sebelumnya, pada 19 November 2020 lalu, Bupati Rijanto menyatakan siap menjadi orang pertama di Kabupaten Blitar yang divaksin COVID-19.Pernyataan tersebut diungkapkan kepada SINDONEWS saat statusnya sebagai Calon Bupati di Pilkada 2020. "Saya bersedia divaksin (COVID-19) yang pertama," ujar Rijanto.
Saat itu Rijanto juga mengatakan, dengan mengajukan diri sebagai orang pertama yang bersedia divaksin COVID-19, dia ingin memberi keteladanan warga Kabupaten Blitar. "Untuk teladan kepada masyarakat Kabupaten Blitar," kata Rijanto.
Sebagai orang pertama Rijanto juga mengaku tidak mencemaskan risiko. Dia menegaskan tidak takut meski belum tahu ada tidaknya efek samping. "Ya ndaak lah (Tidak takut)," tambah Rijanto. (Baca Juga: Cabup Petahana Blitar Rijanto Siap Disuntik Vaksin COVID-19 yang Pertama)
Sementara sambil menunggu pendistribusian vaksin tiba di Kabupaten Blitar, Tim Satgas Penanganan COVID-19 menyiapkan kebutuhan logistik, SDM dan tempat. Ada 32 fasilitas kesehatan yang nantinya melayani pelaksanaan vaksinasi. Faskes tersebut di antaranya rumah sakit negeri dan swasta, puskesmas dan klinik kesehatan yang dinilai memadai.
Menurut Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, jumlah warga Kabupaten Blitar yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 668.364 jiwa. (Baca Juga: Hari Pertama PPKM, Tim COVID-19 Hunter Keliling Sidoarjo Gelar Operasi Yustisi)
Mereka berada pada kelompok rentang usia 18-60 tahun. Kemudian tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 4.644 nakes, TNI (AD, AL dan AU) 656 personil, Polri 721 personil, Satpol PP 70 personil, petugas terminal 15 orang, petugas stasiun 84 orang, petugas damkar 25 orang, PLN 80 orang dan PDAM 120 orang. "Tahap pertama yang divaksin tenaga nakes dulu," tandasnya.
Usia Rijanto yang 67 tahun tidak masuk ketentuan penerima vaksin COVID-19, yakni 18-60 tahun. “Bapak bupati (Rijanto) tidak termasuk (yang divaksin) karena umurnya," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Miftakhul Huda kepada SINDONEWS.com Senin (11/1/2021). (Baca Juga: Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Positif COVID-19, Begini Kondisinya)
Rencananya, vaksinasi COVID-19 akan dimulai pada 13 Januari. Di tanggal tersebut, secara simbolis akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya pada 14 Januari, simbolis vaksinasi akan dilakukan serentak di tingkat provinsi, yakni para gubernur. Kemudian baru 15 Januari, dilakukan di tingkat kabupaten/kota, yang pelaksanaan simbolisasinya bupati/wali kota.
Menurut Huda, dalam simbolis nanti, pihaknya menyiapkan sepuluh orang. Mereka di antaranya berasal dari unsur forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah). Forkopimda terdiri dari kepala daerah (Bupati/Wali Kota), DPRD (Ketua DPRD), Kepolisian (Kapolres), TNI (Dandim), Pengadilan Negeri (Ketua Pengadilan), Pengadilan Agama (Ketua Pengadilan) dan Kejaksaan Negeri (Kepala Kejaksaan). Selain Forkopimda, kata Huda juga tokoh masyarakat. "Tapi nanti dilakukan screening dulu,” ujarnya.
Sementara terkait dengan keberadaan vaksin, yakni apakah sudah tiba di Kabupaten Blitar, Huda tidak bersedia menjelaskan. “Untuk info yang lain langsung ke Bu Krisna (Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19),” pungkas Huda. (Baca Juga: MUI Jabar Sebut Menolak Vaksinasi COVID-19 Perbuatan Zalim)
Sebelumnya, pada 19 November 2020 lalu, Bupati Rijanto menyatakan siap menjadi orang pertama di Kabupaten Blitar yang divaksin COVID-19.Pernyataan tersebut diungkapkan kepada SINDONEWS saat statusnya sebagai Calon Bupati di Pilkada 2020. "Saya bersedia divaksin (COVID-19) yang pertama," ujar Rijanto.
Saat itu Rijanto juga mengatakan, dengan mengajukan diri sebagai orang pertama yang bersedia divaksin COVID-19, dia ingin memberi keteladanan warga Kabupaten Blitar. "Untuk teladan kepada masyarakat Kabupaten Blitar," kata Rijanto.
Sebagai orang pertama Rijanto juga mengaku tidak mencemaskan risiko. Dia menegaskan tidak takut meski belum tahu ada tidaknya efek samping. "Ya ndaak lah (Tidak takut)," tambah Rijanto. (Baca Juga: Cabup Petahana Blitar Rijanto Siap Disuntik Vaksin COVID-19 yang Pertama)
Sementara sambil menunggu pendistribusian vaksin tiba di Kabupaten Blitar, Tim Satgas Penanganan COVID-19 menyiapkan kebutuhan logistik, SDM dan tempat. Ada 32 fasilitas kesehatan yang nantinya melayani pelaksanaan vaksinasi. Faskes tersebut di antaranya rumah sakit negeri dan swasta, puskesmas dan klinik kesehatan yang dinilai memadai.
Menurut Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, jumlah warga Kabupaten Blitar yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 668.364 jiwa. (Baca Juga: Hari Pertama PPKM, Tim COVID-19 Hunter Keliling Sidoarjo Gelar Operasi Yustisi)
Mereka berada pada kelompok rentang usia 18-60 tahun. Kemudian tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 4.644 nakes, TNI (AD, AL dan AU) 656 personil, Polri 721 personil, Satpol PP 70 personil, petugas terminal 15 orang, petugas stasiun 84 orang, petugas damkar 25 orang, PLN 80 orang dan PDAM 120 orang. "Tahap pertama yang divaksin tenaga nakes dulu," tandasnya.
(nic)