26 Kru Kapal Positif Covid-19, KM Lambelu Dilarang Berlabuh
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 26 awak Kapal Motor (KM) Lambelu dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Hal ini berdasarkan pemeriksaan uji laboratorium swab melalui metode pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari menyebutkan, dari total 141 anak buah kapal (ABK) dan mitra yang ada di kapal tersebut, 42 orang diantaranya telah diambil sampel swab. Hasilnya, 26 positif dan 16 lainnya negatif.
"Mereka yang positif, disebutkan berkategori orang tanpa gejala (OTG). Dalam artian mereka didiagnosis positif Covid-19 meski diketahui tidak menunjukkan gejala infeksi virus korona sebelumnya," katanya.
"Sementara sisanya, sebanyak 99 orang akan kembali dilakukan pemeriksaan swab, besok (hari ini)Insyaallah, kita akan swab kembali terhadap awak dan mitra kapal sebanyak 99 untuk memastikan statusnya di kapal," ujar Ichsan saat konferensi pers, Minggu, (12/04/2020).
Dia melanjutkan, penanganan KM Lambelu sudah dikoordinasikan antar lintas sektor terkait, termasuk dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun otoritas kesyahbandaran. Saat ini kondisi kapal berada di zona karantina atau dua mil dari dermaga.
"Apa yang akan kami lakukan mulai malam ini, bahwa seluruh awak kapal itu baik yang negatif dan positif tetap berada di kapal. Kedua, kapal hanya didekatkan ke pelabuhan. Jadi seluruh awak kapal tidak diperbolehkan turun," ujar dia.
Selama pemeriksaan swab dinyatakan rampung secara keseluruhan, seluruh awak akan diisolasi di dalam kapal. Dia mengaku, sudah menyusun peta dan pembagian kamar untuk awak untuk dipisahkan bagi mereka yang positif, negatif, hingga masih menunggu pemeriksaan.
Untuk distribusi kebutuhan awak kapal, juga sudah diatur. Seluruh kebutuhan konsumsi awak kapal akan didatangkan dari darat oleh petugas dari KKP dan dinkes untuk memantau para awak di kapal. Selain itu masker, ADP, dan handsabitezer pun akan didrop ke kapal.
"Konsumsi makan awak kapal akan di-drop dari darat sehingga tidak ada proses masak memasak disana. Tempat makan pun tidak bisa berganti-ganti. Kita juga edukasi terhadap awak kapal, karena khawatir jangan sampai ada penumpang kapal (kabur) meloncat ke laut," pungkas dia.
Sementara Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar Darmawali Handoko mengaku, pemeriksaan hanya dilakukan bagi awak kapal dan mitra KM Lambelu saja. Pasalnya, keseluruhan penumpang dikatakan sudah diturunkan sebelumnya di Pelabuhan Maumere.
KM Lambelu diketahui sudah portstay di Pelabuhan Makassar sejak Rabu (8/4) malam lalu. Hingga saat ini, seluruh ABK dan mitra kapal belum dibolehkan turun dari kapal.
KKP Kelas I Makassar pun menjamin pemeriksaan kesehatan secara ketat masih dilakukan sampai seluruh awak kapal diambil sampel swab. Apalagi masih ada awak kapal dan mitra yang masih harus diperiksa.
"Pokoknya di kapal udah nggak ada penumpang. Itu hanya awak kapal dengan mitra. Nggak ada penumpang, kan semua (penumpang) udah turun di Maumere. Inikan dari Mauemere. Semua penumpang sudah turun di sana, tinggal awaknya aja," pungkas pria yang akrab disapa Koko saat dihubungi via telepon.
Dia melanjutkan, sisa uji lab dengan metode PCR itu untuk membuktikan positif atau negatifnya seseorang terkena Covid-19 atau virus korona. Darmawali menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 42 orang yang telah diambil sampel swab-nya.
"Pokoknya awak dan mitra semua masih di kapal. Di kapal semua belum boleh turun. Nantikalai udah clear semua (hasil pemeriksaan) baru kita koordinasikan lagi penanganan selanjutnya," jelas Koko.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari menyebutkan, dari total 141 anak buah kapal (ABK) dan mitra yang ada di kapal tersebut, 42 orang diantaranya telah diambil sampel swab. Hasilnya, 26 positif dan 16 lainnya negatif.
"Mereka yang positif, disebutkan berkategori orang tanpa gejala (OTG). Dalam artian mereka didiagnosis positif Covid-19 meski diketahui tidak menunjukkan gejala infeksi virus korona sebelumnya," katanya.
"Sementara sisanya, sebanyak 99 orang akan kembali dilakukan pemeriksaan swab, besok (hari ini)Insyaallah, kita akan swab kembali terhadap awak dan mitra kapal sebanyak 99 untuk memastikan statusnya di kapal," ujar Ichsan saat konferensi pers, Minggu, (12/04/2020).
Dia melanjutkan, penanganan KM Lambelu sudah dikoordinasikan antar lintas sektor terkait, termasuk dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun otoritas kesyahbandaran. Saat ini kondisi kapal berada di zona karantina atau dua mil dari dermaga.
"Apa yang akan kami lakukan mulai malam ini, bahwa seluruh awak kapal itu baik yang negatif dan positif tetap berada di kapal. Kedua, kapal hanya didekatkan ke pelabuhan. Jadi seluruh awak kapal tidak diperbolehkan turun," ujar dia.
Selama pemeriksaan swab dinyatakan rampung secara keseluruhan, seluruh awak akan diisolasi di dalam kapal. Dia mengaku, sudah menyusun peta dan pembagian kamar untuk awak untuk dipisahkan bagi mereka yang positif, negatif, hingga masih menunggu pemeriksaan.
Untuk distribusi kebutuhan awak kapal, juga sudah diatur. Seluruh kebutuhan konsumsi awak kapal akan didatangkan dari darat oleh petugas dari KKP dan dinkes untuk memantau para awak di kapal. Selain itu masker, ADP, dan handsabitezer pun akan didrop ke kapal.
"Konsumsi makan awak kapal akan di-drop dari darat sehingga tidak ada proses masak memasak disana. Tempat makan pun tidak bisa berganti-ganti. Kita juga edukasi terhadap awak kapal, karena khawatir jangan sampai ada penumpang kapal (kabur) meloncat ke laut," pungkas dia.
Sementara Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar Darmawali Handoko mengaku, pemeriksaan hanya dilakukan bagi awak kapal dan mitra KM Lambelu saja. Pasalnya, keseluruhan penumpang dikatakan sudah diturunkan sebelumnya di Pelabuhan Maumere.
KM Lambelu diketahui sudah portstay di Pelabuhan Makassar sejak Rabu (8/4) malam lalu. Hingga saat ini, seluruh ABK dan mitra kapal belum dibolehkan turun dari kapal.
KKP Kelas I Makassar pun menjamin pemeriksaan kesehatan secara ketat masih dilakukan sampai seluruh awak kapal diambil sampel swab. Apalagi masih ada awak kapal dan mitra yang masih harus diperiksa.
"Pokoknya di kapal udah nggak ada penumpang. Itu hanya awak kapal dengan mitra. Nggak ada penumpang, kan semua (penumpang) udah turun di Maumere. Inikan dari Mauemere. Semua penumpang sudah turun di sana, tinggal awaknya aja," pungkas pria yang akrab disapa Koko saat dihubungi via telepon.
Dia melanjutkan, sisa uji lab dengan metode PCR itu untuk membuktikan positif atau negatifnya seseorang terkena Covid-19 atau virus korona. Darmawali menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 42 orang yang telah diambil sampel swab-nya.
"Pokoknya awak dan mitra semua masih di kapal. Di kapal semua belum boleh turun. Nantikalai udah clear semua (hasil pemeriksaan) baru kita koordinasikan lagi penanganan selanjutnya," jelas Koko.
(mba)