Harga Kedelai Naik, Ini yang Dilakukan Pengusaha Tahu di Maros

Rabu, 06 Januari 2021 - 13:54 WIB
loading...
Harga Kedelai Naik, Ini yang Dilakukan Pengusaha Tahu di Maros
Pengusaha tahun di Maros terpaksa memperkecil ukuran tahu mereka yang dijual untuk menyiasati lonjakan harga kedelai. Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Naiknya harga kedelai membuat pemilik Industri Tahu di Kabupaten Maros mengeluh, terlebih harga kedelai mencapai Rp 10 ribu perkilo hingga dirasa terlalu memberatkan mereka.

Mereka pun berharap agar harga kedelai bisa kembali normal seperti biasa. Kenaikan harga kedelai ini telah terjadi sejak dua pekan lalu.

Salah satu pemilik pabrik tahu di Maros, Rudi mengatakan, sebelumnya harga kedelai itu mereka peroleh sekitar Rp7 ribu sampai Rp8 ribu per kilogram.



“ Harga kedelai saat ini Rp10 ribu perkilo, padahal biasanya hanya dikisaran Rp 7 sampai Rp 8 ribu per kilo. Kenaikan harga ini terlalu memberatkan. Kami harap harga bisa kembali normal seperti dulu," harap Rudi saat ditemui di pabrik pembuatan tahu di bantaran sungai Maros, Rabu, (06/01/2021).

Rudi mengaku, untuk mensiasati produksi tahu ini, pihaknya terpaksa harus mengurangi ukuran tahu yang dijual. Hal ini untuk menjaga harga tahu tetap sama di pasaran. Meski ada kenaikan harga kedelai , Rudi sama sekali tidak mengurangi kualitas tahunya.

Untuk produksi tahu sendiri, Rudi menyebutkan pihaknya bisa memproduksi sekitar 6 sampai 7 karung perhari.

"Kalau harga tetap sama, hanya saja ukurannya diperkecil. Kami juga tidak berani mengurangi penggunaan kedelainya , karena takut kualitasnya kurang bagus," sebutnya.



Sementara itu, salah satu warga Maros mengatakan, sebagai konsumen, naiknya harga tahu dan tempe tetap memberatkanya mereka. Dia tetap berharap pemerintah mampu menekan dan mengontrol kembali harga kedelai .

"Kalau kami sebagai konsumen, mau tidak mau tetap membeli, karena memang ini kebutuhan. Tapi kami tetap berharap supaya pemerintah bisa menekan harga kedelai. Karena bukan cuma konsumen yang diberatkan, tapi pengusaha tempe dan tahu juga pasti berat," jelasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4211 seconds (0.1#10.140)