Perajin Tahu Tempe di Berbagai Daerah Senang Stok Kedelai Aman dan Harga Turun

Senin, 27 Maret 2023 - 16:41 WIB
loading...
Perajin Tahu Tempe di Berbagai Daerah Senang Stok Kedelai Aman dan Harga Turun
Pasokan kedelai sebagai bahan pokok tahu dan tempe pada bulan Ramadan 1444 Hijriah tampak stabil. (Ist)
A A A
BANDAR LAMPUNG - Pasokan kedelai sebagai bahan pokok tahu dan tempe pada bulan Ramadan 1444 Hijriah tampak stabil. Bahkan harga kedelai cenderung turun, hal itu mendorong perajin tahun dan tempe untuk terus berptoduksi memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan hingga memasuki periode Idul Fitri.

Pedagang tempe di Bandar Lampung, Makassar, Banjarmasin, Mataram dan Yogyakarta sepakat, bahwa ketersediaan kedelai masuk kategori aman meskipun kebutuhan kedelai meningkat selama bulan Ramadan dan jelang hari raya.

Saryono, perajin tempe dari Bandar Lampung, mengatakan bahwa harga kedelai mengalami penurunan menjadi Rp 11.000 dari Rp 11.800 per kilogram selama bulan Ramadan.

"Ini malah di luar biasanya, kalau menjelang puasa harga kedelai naik, ini kok ini malah turun," katanya, Minggu (26/3/2023).

Kedelai pun mudah diperoleh, bahkan pesanan kedelai diantar langsung oleh distributor sampai di tujuan. Menurut Saryono, kondisi ini terbilang jarang dialami oleh para perajin tahu tempe.

Perajin tahu asal Makassar Abdul Hakim mengaku satu kilogram kedelai saat ini dapat diperoleh dengan harga Rp11.650 per kilogram dari sebelumnya Rp12.000, sedangkan perajin tempe asal Mataram Sumarni membeli kedelai diharga Rp11.500 dari Rp12.000.

Di Banjarmasin, kedelai dapat diperoleh diharga Rp11.600 per kilogram, menurut perajin tempe Suwarno. "Tahun lalu harga kedelai terus naik sampai mencapai Rp 12 ribu. Alhamdulillah tahun ini harga kedelai turun terus sampai sekarang di harga Rp 11.500," kata Sumarni.

Meskipun kedelai tidak sulit didapatkan karena stok kedelai yang cukup di Makassar, Abdul berharap pemerintah mau terjun langsung ke lapangan untuk mendengar secara langsung keluhan dan harapan dari seluruh perajin tahu tempe.

Senada dengan Abdul, Saryono juga ingin agar pemerintah bisa terus menjaga kestabilan stok kedelai dan harga kedelai agar mempermudah para perajin dalam memproduksi tahu tempe.

Sementara itu, dari Pulau Jawa, perajin tempe asal Sleman, Yogyakarta, Zaenal Abidin mengatakan, stok kedelai di bulan Ramadan terbilang aman hingga Idul Fitri 2023. "Alhamdullillah untuk stok selama ini aman. Tidak ada kesulitan dari distributor," ujar Zainal.

Selain stok kedelai terjaga, dia juga mengaku senang karena harga kedelai tidak mengalami kenaikan. Bahkan, sejak awal puasa harga jual kedelai mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 10.700 per kilogram. "Untuk harga memang turun. Semenjak kedelai turun harga, ukuran tahu tempe tambah besar di sini," kata Zainal.

Untuk itu, dia berpendapat bahwa saat ini subsidi belum terlalu diperlukan karena untuk saat ini perajin tahu dan tempe lebih membutukan jaminan ketersediaan pasokan kedelai. “Harga kedelai sudah turun banyak, jadi tidak usah diberi subsidi,” pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1093 seconds (0.1#10.140)