Ganjar Pesan 100 GeNose UGM, Dipasang di Semua Fasilitas Kesehatan Jateng
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan semua puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ada di Jateng akan diberi fasilitas GeNose C19 , alat pendeteksi cepat COVID-19 dengan embusan napas.
(Baca juga: Dapat Izin Edar, Nantinya Tes COVID-19 dengan GeNose UGM hanya Rp15-25 Ribu)
Selain cepat mendeteksi sesorang positif atau negatif COVID-19 dan meningkatkan kapasitas surveillance untuk mengetahui berapa jumah yang terpapar COVID-19. Alat ini juga dapat mendekteksi gejala penyakit lainnya. Sehingga alat ini sangat penting bukan hanya di masa sekarang, namun juga di masa mendatang.
(Baca juga: GeNose UGM Mulai Didistribusikan ke Rumah Sakit dan Pesantren)
“Karena itu setelah ada izin edar, kami langsung pesan GeNose,” kata Ganjar usai mengunjungi lokasi produksi GeNose C19 di UGM Science Techno Park (STP) di Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (5/1/2020).
Dia menjelaskan, pengunaan GeNose C19 di lini depan fasilitas kesehahatan ini juga sebagai keputusan politik agar tidak bergantung dengan alat buatan negara lain dengan biaya mahal. Sehingga bisa mandiri dengan buatan sendiri. “Kami tadi memesan 100 unit GeNose C19. Namun saat ini baru ada 35 unit, sebab baru berprodusi 10 hari setelah surat izin edar keluar,” paparnya.
Ganjar mengungkapkan, jika kapasitas produksi sudah mencukupi, diharapkan lebih banyak alat GeNose C19 yang dapat diterapkan di puskesmas dan juga fasilitas umum di Jawa Tengah.
"Kalau semua puskesmas bisa, itu bagus sekali. Tempat umum juga, tapi itu prioritas berikutnya karena saat ini produksinya belum banyak," terangnya.
Dia berharap pemerinta harus berpihak pada karya anak bangsa, yaitu dengan menggerakkan daerah-daerah untuk menggunakan alat ini untuk meningkatkan surveillance di tingkat daerah.
"Di kondisi saat ini di mana pandemi terus meningkat, negara harus berpihak. Keberanian pemerintah dalam memutuskan menjadi penting," terangnya.
(Baca juga: Dapat Izin Edar, Nantinya Tes COVID-19 dengan GeNose UGM hanya Rp15-25 Ribu)
Selain cepat mendeteksi sesorang positif atau negatif COVID-19 dan meningkatkan kapasitas surveillance untuk mengetahui berapa jumah yang terpapar COVID-19. Alat ini juga dapat mendekteksi gejala penyakit lainnya. Sehingga alat ini sangat penting bukan hanya di masa sekarang, namun juga di masa mendatang.
(Baca juga: GeNose UGM Mulai Didistribusikan ke Rumah Sakit dan Pesantren)
“Karena itu setelah ada izin edar, kami langsung pesan GeNose,” kata Ganjar usai mengunjungi lokasi produksi GeNose C19 di UGM Science Techno Park (STP) di Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (5/1/2020).
Dia menjelaskan, pengunaan GeNose C19 di lini depan fasilitas kesehahatan ini juga sebagai keputusan politik agar tidak bergantung dengan alat buatan negara lain dengan biaya mahal. Sehingga bisa mandiri dengan buatan sendiri. “Kami tadi memesan 100 unit GeNose C19. Namun saat ini baru ada 35 unit, sebab baru berprodusi 10 hari setelah surat izin edar keluar,” paparnya.
Ganjar mengungkapkan, jika kapasitas produksi sudah mencukupi, diharapkan lebih banyak alat GeNose C19 yang dapat diterapkan di puskesmas dan juga fasilitas umum di Jawa Tengah.
"Kalau semua puskesmas bisa, itu bagus sekali. Tempat umum juga, tapi itu prioritas berikutnya karena saat ini produksinya belum banyak," terangnya.
Dia berharap pemerinta harus berpihak pada karya anak bangsa, yaitu dengan menggerakkan daerah-daerah untuk menggunakan alat ini untuk meningkatkan surveillance di tingkat daerah.
"Di kondisi saat ini di mana pandemi terus meningkat, negara harus berpihak. Keberanian pemerintah dalam memutuskan menjadi penting," terangnya.