Gawat, Minyak Hitam Cemari Pantai Nongsa Batam

Senin, 04 Januari 2021 - 16:35 WIB
loading...
Gawat, Minyak Hitam...
Pesisir pantai di Kawasan Nongsa, Batam, Kepri yang selama ini menjadi tempat wisata warga Batam, sejak dua hari terakhir terlihat kotor karena tumpahan minyak hitam. Foto iNews TV/Gusti Y
A A A
BATAM - Pesisir pantai di Kawasan Nongsa, Batam, Kepri yang selama ini menjadi tempat wisata warga Batam, sejak dua hari terakhir terlihat kotor. Hal ini karena adanya limbah minyak hitam atau sludge oil yang dibawa ombak pasca badai yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Gawat, Minyak Hitam Cemari Pantai Nongsa Batam

Diduga minta hitam berasal dari sebuah kapal tanker asing yang sebelumnya tenggelam. Akibatnya nelayanpun kesulitan dalam menangkap ikan. Selain itu limbah minyak juga mengeluarkan bau yang menyegat.

“Adanya tumpahan limbah ini diduga berasal dari kapal tanker berbendera asing yang sebelumnya terdampar di Kawasan Pulau Putri atau sekitar 1 mil dari Perairan Pantai Nongsa. Kapal tanker yang sudah 6 bulan di sana mengalami rusak dan sempat tenggelam usai menabrak karang,” kata Syofian warga Sekitar Pantai Nongsa, Senin (4/1/2021)

(Baca: Kapal PT Timah Kandas Dihantam Gelombang, Tumpahan Minyak Mulai Cemari Pantai)

Menurut Syofian tumpahan limbah sludge oil ini sudah pernah dilaporkan warga pada pemerintah maupun instansi terkait sekitar 3 bulan lalu.

“Minyak dari kapal tangker tersebut setiap hari mengalir ke laut dan puncaknya akibat angin utara limbah minyak tersebut terbawa ke bibir pantai,” timpalnya.

Akibat tumpahan minyak yang mencemari laut dan pantai, kata dia, nelayan kesulitan dalam menangkap ikan. “Hal ini karena bau minyak yang menyengat membuat ikan mati atau berpindah ke tempat lain,” ungkapnya.

(Bisa diklik: Mengkhawatirkan, Pantai Timur Surabaya Terpapar Mikroplastik)

Pencemaran limbah minyak hitam di Perairan Batam terutama Nongsa sudah kerap terjadi. Kondisi ini biasanya berlangsung saat angin utara melanda Perairan Batam.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3507 seconds (0.1#10.140)