Semburan Minyak Mentah Bocor di Rokan Hilir Diduga Akibat Alat Berat

Kamis, 25 Juli 2024 - 06:17 WIB
loading...
Semburan Minyak Mentah...
Semburan minyak mentah akibat kebocoran dari pipa minyak terjadi di daerah Balam KM 16 Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir, Riau terjadi Rabu (24/7/2024). Foto/Ist
A A A
ROKAN HILIR - Semburan minyak mentah akibat kebocoran dari pipa minyak terjadi di daerah Balam KM 16 Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir, Riau terjadi Rabu (24/7/2024). Dugaan sementara penyebab kebocoran akibat alat berat mengenai pipa.

Pipa minyak yang mengalami kebocoran merupakan jaringan Balam-Bangko-Dumai dengan ukuran ketebalan 4 inci berdiameter diameter 24 inci.

“Informasi yang didapat dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bahwa penyebab terjadinya kebocoran dikarenakan subkontraktor yakni PT Harap Panjang sedang melakukan kegiatan peningkatan jalan dengan menggunakan alat berat seperti tandem roller dan motor grader,” kata Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni dikutip Kamis (25/7/2024).

Hal itu dilakukan saat mengerjakan pengerasan jalan dengan cara mencampur tanah dengan soil stabilisator kapur di lokasi dengan menggunakan alat berat atau rasleking.

"Pada saat pelaksanaan pengadukan kapur dengan tanah sedalam 30 cm, alat berat mengenai pipa minyak yg terdapat di dalam tanah yg kedalaman pipa tanamnya sekira 30 cm," ujar Kapolres.

"Sehingga alat berat mengenai pipa yang tertanam hingga pipa robek dan minyak yang ada di pipa menyembur keluar. Pipa yang bocor mengalir minyak yang masih bercampur air, yang selanjutnya akan mengalir ke Stasiun Balam KM.12," sambungnya.

Semburan minyak mentah sendiri sempat mengakibatkan jalan macet di jalan lintas Riau-Sumut karena lokasinya berdekatan. Selain jalan, semburan ini juga mengakibatkan sejumlah rumah warga terdampak.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 4.5026 seconds (0.1#10.140)