Mengkhawatirkan, Pantai Timur Surabaya Terpapar Mikroplastik

Senin, 14 Desember 2020 - 12:59 WIB
loading...
Mengkhawatirkan, Pantai Timur Surabaya Terpapar Mikroplastik
Busa limbah rumah tangga mengalir ke Pantai Kenjeran Surabaya. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Perairan Timur Surabaya ( Pamurbaya ), mulai dari Kenjeran hingga Tambak Wedi terkontaminasi mikroplastik. Hal itu terungkap dari temuan terbaru ECOTON (Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah) pada Desember 2020.

Hasilnya, dalam 100 liter air laut di Kenjeran hingga Tambak Wedi mengandung 195 partikel hingga 598 partikel. Di wilayah timur (Gununganyar) jumlah mikroplastik yang ditemukan lebih sedikit 89 pertikel-124 partikel dalam setiap 100 liter air.

Peneliti mikroplastik ECOTON, Eka Chlara Budiarti, menilai kondisi ini mengkhawatirkan karena kawasan pesisir Timur Surabaya adalah daerah tangkapan perikanan bagi nelayan. Air yang telah terkontaminasi mikroplastik berpengaruh pada kualitas perikanan.

(Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Meningkat, Puluhan Warga Malah Bandel Tak Bermasker )

“Selain di perairan ada temuan lain yang menunjukkan bahwa sedimen, kerang dan udang dikawasan timur Surabaya juga telah terkontaminasi mikroplastik,” katanya.

Lebih lanjut, alumni Jurusan Kimia Universitas Diponegoro Semarang ini mengatakan, dalam uji rapid test mikroplastik yang dilakukan oleh Anisa Ayudiah Universitas Hang Tuah Surabaya terhadap kerang hijau di kenjeran dan tambak wedi juga telah terkontaminasi mikroplastik sebesar 10-20 partikel dalam satu ekor.

“Mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran kurang dari 5 mm. Jenis mikroplastik yang ditemukan dalam tubuh kerang adalah jenis fiber, fragmen dan filament. Sumber mikroplastik umumnya berasal dari limbah cair domestik dari pemukiman dan industri yang ada disepanjang DAS Brantas," paparnya.

Kata dia, sampah plastik seperti tas kresek, sedotan, styrofoam, bungkus plastik dan sachet juga bisa membentuk mikroplastik karena teronggok di bantaran, kemudian terbawa aliran sungai dan terpapar sinar matahari yang membuatnya terdegradasi menjadi serpihan plastic kecil yang disebut mikroplastik.

(Baca juga: Gresik Masih Kebanjiran, Sampai Mana Revitalisasi Sungai Kali Lamong? )

Menurutnya, temuan mikroplastik di ekosistem Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) sangat mengkhawatirkan karena disana sebagai tempat bertumpunya perekonomian nelayan-nelayan Surabaya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2214 seconds (0.1#10.140)