Penanggulangan Wabah COVID-19 Ala Prajurit TNI AL
loading...
A
A
A
SORONG - Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) memiliki metode tersendiri dalam menangani wabah virus corona (COVID-19). Terutama terkait evakuasi medis di tengah lautan.
Kemampuan penanggulangan wabah mematikan ini pun terus dilatih oleh Komando Armada III Sorong terhadap para prajurit TNI AL. Selama empat hari di tiga lokasi, yakni Mako Koarmada III, Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong dan puncaknya manuver lapangan yang dilaksanakan secara besar-besaran di perairan Selat Doom dan dermaga Lantamal XIV Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (16/4/2020), para prajurit ditempa kemampuan dan ketrampilannya.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada III Sorong Kolonel Laut (P) Abdul Kadir mengatakan, manuver lapangan dalam rangka latihan penanggulangan wabah COVID-19 diawali dari informasi yang diterima Koarmada III dari Pasmar 3 yang menyatakan bahwa salah satu prajurit pengamanan perbatasan menderita sakit dengan gejala seperti terinfeksi COVID-19. (Baca juga: Sepi Pengunjung, Hotel di Semarang Dibebaskan Bayar Retribusi 3 Bulan)
Berdasarkan informasi tersebut, Satgas Penanggulangan COVID-19 Koarmada III langsung mengerahkan KRI Albakora-867 untuk mengevakuasi prajurit suspect COVID-19 sampai perairan pantai Kota Sorong. "Selama pelayaran proses evakuasi, KRI Albakora-867 mengisolasi prajurit suspect di ruang khusus dan menekankan agar selalu menggunakan masker, tidak keluar ruangan, seluruh ABK tidak boleh berinteraksi dengan prajurit suspect, kecuali Bintara Kesehatan," ungkap Abdul Kadir dalam siaran pers, Kamis (16/4/2020).
Satu unit Sea Rider Satgas Penanggulangan COVID-19 Koarmada III langsung membawa tim medis meluncur dari Dermaga Lantamal XIV Sorong menuju KRI Albakora-867 yang sedang lego jangkar di perairan Selat Doom.
"Proses evakuasi berjalan dengan baik sesuai teknik, prosedur dan mekanisme penanganan pasien dalam rangka penanggulangan dampak wabah COVID-19 serta senantiasa menerapkan physical distancing serta protokol kesehatan lainnya," ungkapnya.
Selanjutnya, prajurit suspect dievakuasi oleh Tim Medis Satgas COVID-19 Koarmada III menuju dermaga Lantamal XIV Sorong. Kemudian dievakuasi dengan ambulans Koarmada III dengan pengawalan ketat POM Koarmada III menuju Rumah Sakit TNI AL Dr. Oetojo, Kota Sorong.
Tim dokter RSAL Dr. Oetojo langsung menyambut prajurit suspect tersebut dan memeriksa serta berkoordinasi dengan RSUD Kota Sorong. Hasil pemeriksaan menyatakan prajurit suspect positif terinfeksi COVID-19.
Selanjutnya, pasien tersebut dievakuasi dengan ambulans Koarmada III dan dikawal oleh POM Koarmada III menuju Bandar Udara Domine Eduard Osok untuk selanjutnya dievakuasi ke Jakarta dengan pesawat udara Patroli Maritim TNI AL U-6216.
Skenario latihan selanjutnya, menurut Abdul Kadir, yakni satu hari kemudian, Komandan KRI Albakora-867 melaporkan kepada Asops Pangkoarmada III selaku Dansatgas COVID-19 Koarmada III, bahwa salah satu ABK mengalami sakit dengan gejala seperti COVID-19, sehingga meminta izin kembali ke Pangkalan, Dermaga Lantamal XIV Sorong.
Kemampuan penanggulangan wabah mematikan ini pun terus dilatih oleh Komando Armada III Sorong terhadap para prajurit TNI AL. Selama empat hari di tiga lokasi, yakni Mako Koarmada III, Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong dan puncaknya manuver lapangan yang dilaksanakan secara besar-besaran di perairan Selat Doom dan dermaga Lantamal XIV Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (16/4/2020), para prajurit ditempa kemampuan dan ketrampilannya.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada III Sorong Kolonel Laut (P) Abdul Kadir mengatakan, manuver lapangan dalam rangka latihan penanggulangan wabah COVID-19 diawali dari informasi yang diterima Koarmada III dari Pasmar 3 yang menyatakan bahwa salah satu prajurit pengamanan perbatasan menderita sakit dengan gejala seperti terinfeksi COVID-19. (Baca juga: Sepi Pengunjung, Hotel di Semarang Dibebaskan Bayar Retribusi 3 Bulan)
Berdasarkan informasi tersebut, Satgas Penanggulangan COVID-19 Koarmada III langsung mengerahkan KRI Albakora-867 untuk mengevakuasi prajurit suspect COVID-19 sampai perairan pantai Kota Sorong. "Selama pelayaran proses evakuasi, KRI Albakora-867 mengisolasi prajurit suspect di ruang khusus dan menekankan agar selalu menggunakan masker, tidak keluar ruangan, seluruh ABK tidak boleh berinteraksi dengan prajurit suspect, kecuali Bintara Kesehatan," ungkap Abdul Kadir dalam siaran pers, Kamis (16/4/2020).
Satu unit Sea Rider Satgas Penanggulangan COVID-19 Koarmada III langsung membawa tim medis meluncur dari Dermaga Lantamal XIV Sorong menuju KRI Albakora-867 yang sedang lego jangkar di perairan Selat Doom.
"Proses evakuasi berjalan dengan baik sesuai teknik, prosedur dan mekanisme penanganan pasien dalam rangka penanggulangan dampak wabah COVID-19 serta senantiasa menerapkan physical distancing serta protokol kesehatan lainnya," ungkapnya.
Selanjutnya, prajurit suspect dievakuasi oleh Tim Medis Satgas COVID-19 Koarmada III menuju dermaga Lantamal XIV Sorong. Kemudian dievakuasi dengan ambulans Koarmada III dengan pengawalan ketat POM Koarmada III menuju Rumah Sakit TNI AL Dr. Oetojo, Kota Sorong.
Tim dokter RSAL Dr. Oetojo langsung menyambut prajurit suspect tersebut dan memeriksa serta berkoordinasi dengan RSUD Kota Sorong. Hasil pemeriksaan menyatakan prajurit suspect positif terinfeksi COVID-19.
Selanjutnya, pasien tersebut dievakuasi dengan ambulans Koarmada III dan dikawal oleh POM Koarmada III menuju Bandar Udara Domine Eduard Osok untuk selanjutnya dievakuasi ke Jakarta dengan pesawat udara Patroli Maritim TNI AL U-6216.
Skenario latihan selanjutnya, menurut Abdul Kadir, yakni satu hari kemudian, Komandan KRI Albakora-867 melaporkan kepada Asops Pangkoarmada III selaku Dansatgas COVID-19 Koarmada III, bahwa salah satu ABK mengalami sakit dengan gejala seperti COVID-19, sehingga meminta izin kembali ke Pangkalan, Dermaga Lantamal XIV Sorong.