Belum Ada Sekolah Tatap Muka di Makassar pada Januari
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar , memastikan tidak ada pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021. Tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi alasan Pemkot Makassar belum berani membuka sekolah tatap muka.
Plt Kepala Disdik Makassar , Irwan Bangsawan tidak ingin gegabah membuka sekolah tatap muka. Apalagi saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Makassar terus merangkak naik.
"Januari tidak dilakukan sekolah tatap muka," tegas Irwan Bangsawan, Rabu, (30/12/2020).
Meski ditunda, Irwan menyebut telah merampungkan juknis dan surat edaran tentang pelaksanaan sekolah tatap muka . Hanya tinggal menunggu diteken Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin.
Dalam edaran tersebut, ada beberapa konsep pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi. Yakni, seluruh guru wajib mengikuti swab tes sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.
Jumlah rombongan belajar atau rombel tidak boleh lebih dari 50%. Serta dilakukan sift belajar. Khusus SMP hanya dua jam belajar dalam sehari, sedangkan SD satu setengah jam belajar.
"Pembelajaran juga sistem blended. Jadi ada yang tatap muka dan ada online," papar dia.
Ketua Tim Ahli Epidemologi Satgas Covid-19 Makassar, Ansariadi menilai sekolah tatap muka belum aman untuk dibuka. Kasus terkonfirmasi positif masih tinggi.
Plt Kepala Disdik Makassar , Irwan Bangsawan tidak ingin gegabah membuka sekolah tatap muka. Apalagi saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Makassar terus merangkak naik.
"Januari tidak dilakukan sekolah tatap muka," tegas Irwan Bangsawan, Rabu, (30/12/2020).
Meski ditunda, Irwan menyebut telah merampungkan juknis dan surat edaran tentang pelaksanaan sekolah tatap muka . Hanya tinggal menunggu diteken Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin.
Dalam edaran tersebut, ada beberapa konsep pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi. Yakni, seluruh guru wajib mengikuti swab tes sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.
Jumlah rombongan belajar atau rombel tidak boleh lebih dari 50%. Serta dilakukan sift belajar. Khusus SMP hanya dua jam belajar dalam sehari, sedangkan SD satu setengah jam belajar.
"Pembelajaran juga sistem blended. Jadi ada yang tatap muka dan ada online," papar dia.
Ketua Tim Ahli Epidemologi Satgas Covid-19 Makassar, Ansariadi menilai sekolah tatap muka belum aman untuk dibuka. Kasus terkonfirmasi positif masih tinggi.