Jelang Natal, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Sisir 48 Gereja di Surabaya Utara
loading...
A
A
A
SURABAYA - Jelang perayaan Natal, Polres Pelabuhan Tanjung Perak , Surabaya menyisir seluruh Gereja yang ada di wilayah Surabaya Utara. Total ada 48 Gereja didatangi satu persatu dan diperiksa secara detil setiap sudut dengan menggunakan metal detektor dan anjing pelacak.
(Baca juga: Jelang Natal, Gereja di Surabaya Libatkan Lintas Agama Perkuat Kerukunan)
Kapolres Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, mengatakan kegiatan yang dilakukan serentak di 48 Gereja tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam merayakan ibadah Natal.
(Baca juga: Risma Resmi Dilantik Jadi Mensos, Karangan Bunga Berdatangan ke Kediaman)
"Tentunya kami terus berupaya agar nantinya dalam perayaan ini nanti saudara-saudara kita yang merayakan Natal bisa melaksanakan ibadah dengan baik, lancar, aman, dan tentunya tetap sehat," katanya saat ditemui di Gereja Santo Mikael, Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (23/12).
Selain memastikan keamanaman Gereja, polisi bersama dengan Kodim Surabaya Utara dan perangkat kota setempat juga mengecek kesiapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pihak Gereja.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengamanan Gereja Paroki St Mikael, Boyke Mapalie, memastikan bahwa pelaksanaan ibadah Natal akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Jemaat yang datang ke Gereja maksimal 25%. Sedangkan sisinya mengikuti secara virtual.
"Ditempat kita ada kurang lebih 1000 jemaat. Jadi nanti itu 250 dan berkala dan sudah dijadwalkan," katanya.
(Baca juga: Jelang Natal, Gereja di Surabaya Libatkan Lintas Agama Perkuat Kerukunan)
Kapolres Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, mengatakan kegiatan yang dilakukan serentak di 48 Gereja tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam merayakan ibadah Natal.
(Baca juga: Risma Resmi Dilantik Jadi Mensos, Karangan Bunga Berdatangan ke Kediaman)
"Tentunya kami terus berupaya agar nantinya dalam perayaan ini nanti saudara-saudara kita yang merayakan Natal bisa melaksanakan ibadah dengan baik, lancar, aman, dan tentunya tetap sehat," katanya saat ditemui di Gereja Santo Mikael, Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (23/12).
Selain memastikan keamanaman Gereja, polisi bersama dengan Kodim Surabaya Utara dan perangkat kota setempat juga mengecek kesiapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pihak Gereja.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengamanan Gereja Paroki St Mikael, Boyke Mapalie, memastikan bahwa pelaksanaan ibadah Natal akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Jemaat yang datang ke Gereja maksimal 25%. Sedangkan sisinya mengikuti secara virtual.
"Ditempat kita ada kurang lebih 1000 jemaat. Jadi nanti itu 250 dan berkala dan sudah dijadwalkan," katanya.
(shf)