38 Jemaat Gereja BNKP Dima di Nias Keracunan Makanan saat Kebaktian Subuh

Senin, 01 April 2024 - 13:32 WIB
loading...
38 Jemaat Gereja BNKP Dima di Nias Keracunan Makanan saat Kebaktian Subuh
Sebanyak 38 warga Jemaat Gereja BNKP Dima Resort 27 Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, mengalami keracunan makanan pada saat pelaksanaan Kebaktian Subuh. Foto/Jonirman Tafonao
A A A
NIAS - Sebanyak 38 warga Jemaat Gereja BNKP Dima Resort 27 Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, mengalami keracunan makanan pada saat pelaksanaan Kebaktian Subuh.

Kasi Humas Humas Polres Nias, Iptu Osiduhugo Daeli mengatakan, warga jemaat yang mengalami keracunan tersebut setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan oleh panitia pelaksanaan Kebaktian Subuh pada saat Perayaan Paskah, Minggu (31/3/2024).

“Dari Panitia kita peroleh informasi bahwa 100 kotak nasi “Catering” yang di pesan di salah satu penyedia makanan RKS di Desa Dahana Tabaloho Gunungsitoli," ujar Osiduhugo Daeli, Senin (1/4/2024) siang.



Setelah warga Jemaat menyantap makanan tersebut mereka merasakan mual, pusing dan mencret. Jadi 34 orang dirawat di Puskesmas Hiliduho dan 4 orang di Rawat di RS Thomsen Nias.

"Dari hasil pengecekan dari 34 orang yang dirawat di Puskesmas Hiliduho, 26 orang dipulangkan dan dinyatakan sembuh, 8 orang masih pemulihan. Sedangkan dari 4 orang yang dirawat di RS Thomsen Nias, 3 orang telah pulang dan dinyatakan sembuh dan 1 orang dalam tahap pemulihan,“ ungkapnya.

Atas kejadian itu, Kapolres AKBP Revi Nurvelani perintahkan Polsek Hiliduho bersama Satreskrim dan Satintelkam Polres Nias untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Sejauh ini, tim dari Polres Nias sudah meminta keterangan dari panitia, para korban, dan penyedia catering untuk mengambil sample makanan serta air minum mineral dan sample makanan tersebut.



Selanjutnya, sample yang diambil telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Nias dan selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumut untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

“Kami harapkan dari hasil pemeriksaan laboratorium tersebut, didapatkan petunjuk yang menjadi penyebab kejadian itu," pungkasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2281 seconds (0.1#10.140)