Kasus Penularan COVID-19 di Lamongan Meningkat dalam Sepekan Terakhir

Rabu, 23 Desember 2020 - 06:53 WIB
loading...
Kasus Penularan COVID-19...
Kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Lamongan cukup meninggat sepekan terakhir ini
A A A
LAMONGAN - Penambahan kasus penularan COVID-19 di Lamongan, Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi. Data Dinas Kesehatan Lamongan hingga Selasa (22/12/2020) menunjukkan, angka akumulasi terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.511 orang.

Koordinator Bidang Preventif dan Promotif Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan, dr. Taufik Hidayat mengungkapkan, tingginya penambahan kasus COVID-19 ini lebih disebabkan semakin tingginya mobilitas masyarakat.

"Rata-rata seperti daerah lain belakangan memang sedang mengalami kenaikan. Dimungkinkan karena masyarakat sudah kembali produktif dan peningkatan mobilitas. Tidak terkait pilkada," kata Taufik Hidayat pada wartawan.

(Baca juga: ARCI Apresiasi 9 Tokoh dan Lembaga Peduli COVID-19 di Jawa Timur )

Taufik mengungkapkan, faktor lain yang menyebabkan penambahan kasus baru yang begitu tinggi terjadi seiring dengan ditingkatkannya tes swab sebagai upaya tracing. Selain itu, kata Taufik, saat ini COVID-19 sudah tersebar secara luas dan terjadi penularan di mana-mana.

"Betul ada lonjakan kasus selain mobilitas yang semakin tinggi seiring masyarakat yang semakin produktif, juga karena peningkatan swab sebagai tindak lanjut tracing yang dilakukan," ujar Taufik.

Terbaru, 2 pegawai di lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Lamongan terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini, dilakukan tracing dan sterilisasi kantor. "Iya mas, 2 positif, saat ini dilakukan tracing, kantor disterilisasi," kata Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar.

(Baca juga: Penunjukkan Plt Wali Kota Surabaya, Pemprov Jatim Pilih Tunggu Pengunduran Diri Risma )

Dinas TPHP, ungkap Arif, telah melakukan koordinasi dengan Dinkes untuk dilakukan tracing terhadap kontak erat dengan penderita termasuk melakukan rapid tes terhadap staf TPHP.

Langkah lain yang ditempuh, Dinas TPHP juga memberlakukan Work From Home (WFH) bagi staf yang mengalami keluhan sakit atau tidak enak badan.

Untuk staf yang sehat, aku Arif, tetap bekerja dengan memberlakukan protokol kesehatan ketat. "Terhadap staf yang mengalami keluhan disarankan untuk bekerja dari rumah (WFH), sedangkan staf yang sehat tetap bekerja dengan protokol kesehatan," terangnya.

Sementara, data yang dirilis Dinkes Lamongan menunjukkan bahwa hingga saat ini total kasus COVID-19 di Lamongan secara akumulatif adalah sebanyak 1.511 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 1312 orang.

Selain itu, masih ada sebanyak 54.333 orang berstatus Pelaku Perjalanan, 3.412 orang berstatus Kontak Erat dan 1.856 orang berstatus Suspek serta 74 Orang berstatus Probable
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)