Ngeri...Granat Aktif Menggelinding dari Karung Pemulung Tulungagung
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Purwito (66) seorang pemulung asal Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, menemukan sebutir granat saat memilah barang barang hasil pulungannya. Senjata peledak yang diduga masih aktif lengkap dengan pin pengunci tersebut, menggelinding dari dalam karung pulungnya.
(Baca juga: Kondisi Rumahnya Kini Lengang, Tetangga Tak Kaget Risma Ditunjuk Jadi Mensos )
"Saat dikeluarkan anak saya (hasil memulung), tiba-tiba ada benda bulat menggelinding," tutur Purwito kepada petugas, Selasa (22/12/2020). Granat berbentuk bulat atau biasa disebut granat manggis itu berwarna hijau.
Tulisan di permukaannya, kata Purwito masih terbaca cukup jelas. Ada huruf dan label angka. Purwito tidak ingat mendapat pulungan dari mana, sehingga sebuah granat ikut terangkut. Sebab sebelumnya ia berkeliling di wilayah Kecamatan Boyolangu hingga Kecamatan Sumbergempol. "Tidak ingat. Saya keliling mulai Desa Beji, Junjung, Doroampel, dan Serut," papar Purwito menerangkan.
(Baca juga: Natal di Tengah Pandemi COVID-19, Lansia di Panti Wredha Menerima Berkah )
Rizal Ferianto (23), putra Purwito yang saat itu menyortir hasil pulungan plastik dan besi ayahnya, sempat mengira granat mainan. Namun karena berat dan terbuat dari besi, ia curiga sebagai granat betulan. Rizal kemudian memutuskan melapor ke kepolisian. Begitu menerima laporan petugas langsung memasang garis polisi.
Menurut Kapolsek Boyolangu AKP Sukirno, pihaknya langsung menghubungi Tim Gegana Polda Jatim. "Langsung kita laporkan ke Polres Tulungagung, dan Gegana Polda Jatim," ujar Sukirno.
(Baca juga: Sakit Hati Tak Boleh Pinjam Uang, Janda Seksi Sikat Uang Perusahaan Rp8,9 M )
Granat yang masih aktif tersebut langsung dievakuasi. Di lapangan Desa Beji yang dikelilingi tembok setinggi tiga meter, tim petugas gegana meledakkanya. Saat peledakan berlangsung seluruh lapangan steril dari warga.
"Kita ledakkan di lapangan agar tidak membahayakan warga," kata Sukirno. Hingga saat ini belum diketahui pasti granat aktif tersebut milik siapa. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.
(Baca juga: Kondisi Rumahnya Kini Lengang, Tetangga Tak Kaget Risma Ditunjuk Jadi Mensos )
"Saat dikeluarkan anak saya (hasil memulung), tiba-tiba ada benda bulat menggelinding," tutur Purwito kepada petugas, Selasa (22/12/2020). Granat berbentuk bulat atau biasa disebut granat manggis itu berwarna hijau.
Tulisan di permukaannya, kata Purwito masih terbaca cukup jelas. Ada huruf dan label angka. Purwito tidak ingat mendapat pulungan dari mana, sehingga sebuah granat ikut terangkut. Sebab sebelumnya ia berkeliling di wilayah Kecamatan Boyolangu hingga Kecamatan Sumbergempol. "Tidak ingat. Saya keliling mulai Desa Beji, Junjung, Doroampel, dan Serut," papar Purwito menerangkan.
(Baca juga: Natal di Tengah Pandemi COVID-19, Lansia di Panti Wredha Menerima Berkah )
Rizal Ferianto (23), putra Purwito yang saat itu menyortir hasil pulungan plastik dan besi ayahnya, sempat mengira granat mainan. Namun karena berat dan terbuat dari besi, ia curiga sebagai granat betulan. Rizal kemudian memutuskan melapor ke kepolisian. Begitu menerima laporan petugas langsung memasang garis polisi.
Menurut Kapolsek Boyolangu AKP Sukirno, pihaknya langsung menghubungi Tim Gegana Polda Jatim. "Langsung kita laporkan ke Polres Tulungagung, dan Gegana Polda Jatim," ujar Sukirno.
(Baca juga: Sakit Hati Tak Boleh Pinjam Uang, Janda Seksi Sikat Uang Perusahaan Rp8,9 M )
Granat yang masih aktif tersebut langsung dievakuasi. Di lapangan Desa Beji yang dikelilingi tembok setinggi tiga meter, tim petugas gegana meledakkanya. Saat peledakan berlangsung seluruh lapangan steril dari warga.
"Kita ledakkan di lapangan agar tidak membahayakan warga," kata Sukirno. Hingga saat ini belum diketahui pasti granat aktif tersebut milik siapa. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.
(eyt)