Tangis Karyawan RSUD Kota Mojokerto Pecah, Lepas Perawat yang Meninggal Akibat COVID-19
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Seorang perawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 , Senin (21/12/2020). Tenaga kesehatan ini sempat menjalani perawatan selama empat hari bersama sang suami yang juga terpapar COVID-19 .
(Baca juga: Medan Digemparkan Rekaman Aksi Kekerasan, 2 Pria Pukuli 2 Anak Yatim )
Upacara pemberangkatan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di Kabupaten Madiun, yang merupakan tanah kelahirannya, dilakukan di halaman RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, dan dihadiri oleh para karyawan. Jenazah dilepas dengan isak tangis para karyawan.
"Almarhum yang sehari-hari berdinas di ruang isolasi COVID-19 RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, sempat menjalani perawatan selama empat hari di ruang perawatan ringan COVID-19 ," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Triastutik Sri Prastini.
Dia menjelaskan, pada awalnya tenaga kesehatan ini mengeluh panas dan batuk-batuk, namun tidak mengalami sesak napas. Akhirnya yang bersangkutan menjalani perawatan intensif di ruang isolasi COVID-19 .
Suami almarhum, yang merupakan anggota polisi di Polres Mojokerto Kota, juga dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat dalam satu ruangan. Setelah empat hari dirawat, kondisi mulai stabil. Namun, pada Senin (21/12/2020) pagi, pasien ini mengeluh sesak dan dilakukan tindakan resustitasi, sayangnya nyawanya tidak tertolong lagi.
Meninggalnya satu tenaga kesehatan ini, pihak rumah sakit akan memperketat sistem di rumah sakit dengan mewajibkan seluruh tenaga kesehatan dan pasien yang berobat untuk memakai masker, serta alat pelindung diri lengkap level tiga.
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Geng Motor Brutal Bacok dan Aniaya 2 Warga di Warung )
Saat ini terdapat empat tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Mereka merupakan dokter anastesi, dokter umum, dan dua perawat .
(Baca juga: Medan Digemparkan Rekaman Aksi Kekerasan, 2 Pria Pukuli 2 Anak Yatim )
Upacara pemberangkatan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di Kabupaten Madiun, yang merupakan tanah kelahirannya, dilakukan di halaman RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, dan dihadiri oleh para karyawan. Jenazah dilepas dengan isak tangis para karyawan.
"Almarhum yang sehari-hari berdinas di ruang isolasi COVID-19 RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, sempat menjalani perawatan selama empat hari di ruang perawatan ringan COVID-19 ," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Triastutik Sri Prastini.
Dia menjelaskan, pada awalnya tenaga kesehatan ini mengeluh panas dan batuk-batuk, namun tidak mengalami sesak napas. Akhirnya yang bersangkutan menjalani perawatan intensif di ruang isolasi COVID-19 .
Suami almarhum, yang merupakan anggota polisi di Polres Mojokerto Kota, juga dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat dalam satu ruangan. Setelah empat hari dirawat, kondisi mulai stabil. Namun, pada Senin (21/12/2020) pagi, pasien ini mengeluh sesak dan dilakukan tindakan resustitasi, sayangnya nyawanya tidak tertolong lagi.
Meninggalnya satu tenaga kesehatan ini, pihak rumah sakit akan memperketat sistem di rumah sakit dengan mewajibkan seluruh tenaga kesehatan dan pasien yang berobat untuk memakai masker, serta alat pelindung diri lengkap level tiga.
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Geng Motor Brutal Bacok dan Aniaya 2 Warga di Warung )
Saat ini terdapat empat tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Mereka merupakan dokter anastesi, dokter umum, dan dua perawat .
(eyt)