Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Tak Beraktivitas di DAS Jeneberang

Minggu, 20 Desember 2020 - 17:30 WIB
loading...
Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Tak Beraktivitas di DAS Jeneberang
Petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Somba Opu, Kabupaten Gowa, Minggu (20/12/2020). Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
GOWA - Bupati Kabupaten Gowa , Adnan Purichta Ichsan kembali meminta seluruh masyarakat Kabupaten Gowa untuk tidak beraktivitas di sekitar aliran sungai (DAS) Jeneberang .

Hal ini karena tinggi muka air Sungai Jeneberang dan Sungai Jenelata mengalami peningkatan akibat curah hujan yang tinggi di bagian hulu sungai. Sehingga kata Adnan, sangat berbahaya jika beraktivitas di sekitar DAS.



"Disampaikan agar tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas memancing atau menyebrang di hilir Sungai Jeneberang , mohon kerja samanya untuk keselamatan kita bersama," ujar Adnan, Minggu (20/12/2020).

Bupati Adnan menyebutkan, curah hujan di hulu Sungai Jeneberang 117 mm. Sehingga kata dia, kondisi ini masuk klasifikasi sangat lebat.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca saat ini. Apalagi sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait gelombang la nina yang akan terjadi di wilayah Indonesia.

"Mohon juga untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat yang mengakibatkan saluran tersumbat, Pemda Gowa akan berupaya melakukan penanganan. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, amin," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid. Dirinya juga berharap masyarakat tidak melakukan aktivitas memancing ataupun penyebrangan di hilir Sungai Jeneberang .



Adenan menambah, walaupun curah hujan di hulu Sungai Jeneberang cukup tinggi, namun saat ini masih bisa ditampung oleh bendungan Bili-bili.

"Karena jauh-jauh hari sejak peringatan dari BMKG kami dari BBWSPJ sudah mengurangi volume air di waduk. Untuk saat ini (pukul 14.00 Wita) elevasi waduk Bili-bili 89,19 mdpl, masih di bawah elevasi normal 99,5 mdpl," ungkapnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1984 seconds (0.1#10.140)