Tahura Balasklumprik, Hutan di Kota Surabaya yang Jadi Tempat Wisata Menyenangkan
loading...
A
A
A
"Ayo dimanfaatkan peluang ini, jangan sampai direbut oleh orang luar, karena tujuan pembangunan ini untuk kesejahteraan warga juga," imbuhnya.
(Baca juga: Positif COVID-19, Petugas KPPS di Gunungkidul Tetap Bertugas, KPU Kecolongan? )
Risma juga menyampaikan bahwa Tahura di Balasklumprik itu bisa dijadikan alternatif wisata di Surabaya , terutama di masa pandemi COVID-19 ini. Makanya, dia pun berharap kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan 13 Tahura di Surabaya untuk liburan pada Hari Natal dan tahun baru kali ini.
"Saya harap warga liburan di sini saja atau di Tahura yang lainnya, ini penting untuk mengurangi resiko penularan virus COVID-19," jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya , Yuniarto Herlambang memastikan bahwa sebanyak 13 Tahura di berbagai titik di Surabaya sudah dibuka. Tentunya, ketika para pengunjung masuk ke Tahura itu harus selalu menerapkan protokol kesehatan, karena saat ini masih masa pandemi. "Sebanyak 13 Tahura di Surabaya sudah dibuka semuanya, tentu dengan protokol kesehatan," ucapnya.
(Baca juga: Peringati Hari HAM, Pastor Katolik di Tanah Papua: Hentikan Kekerasan Bersenjata! )
Ia juga menjelaskan bahwa keunikan di Tahura Balasklumprik itu adalah ada spot sepeda airnya di bozem, ada camping untuk Pramuka, ada ternak bebek, dan juga kawasannya sudah berbentuk hutan tanamannya ada sekitar 200 jenis, mulai dari tanaman pelindung, buah-buahan hingga tanaman pangan. Bahkan, kawasan ini juga dilengkapi Sentra Wisata Kuliner, sehingga tidak perlu keluar Tahura untuk mencari makan dan minum.
(Baca juga: Positif COVID-19, Petugas KPPS di Gunungkidul Tetap Bertugas, KPU Kecolongan? )
Risma juga menyampaikan bahwa Tahura di Balasklumprik itu bisa dijadikan alternatif wisata di Surabaya , terutama di masa pandemi COVID-19 ini. Makanya, dia pun berharap kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan 13 Tahura di Surabaya untuk liburan pada Hari Natal dan tahun baru kali ini.
"Saya harap warga liburan di sini saja atau di Tahura yang lainnya, ini penting untuk mengurangi resiko penularan virus COVID-19," jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya , Yuniarto Herlambang memastikan bahwa sebanyak 13 Tahura di berbagai titik di Surabaya sudah dibuka. Tentunya, ketika para pengunjung masuk ke Tahura itu harus selalu menerapkan protokol kesehatan, karena saat ini masih masa pandemi. "Sebanyak 13 Tahura di Surabaya sudah dibuka semuanya, tentu dengan protokol kesehatan," ucapnya.
(Baca juga: Peringati Hari HAM, Pastor Katolik di Tanah Papua: Hentikan Kekerasan Bersenjata! )
Ia juga menjelaskan bahwa keunikan di Tahura Balasklumprik itu adalah ada spot sepeda airnya di bozem, ada camping untuk Pramuka, ada ternak bebek, dan juga kawasannya sudah berbentuk hutan tanamannya ada sekitar 200 jenis, mulai dari tanaman pelindung, buah-buahan hingga tanaman pangan. Bahkan, kawasan ini juga dilengkapi Sentra Wisata Kuliner, sehingga tidak perlu keluar Tahura untuk mencari makan dan minum.
(eyt)