Sekolah Alam Kawasan Konservasi Wilmar, Tumbuhkan Siswa Cinta Lingkungan
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN TIMUR - Belajarlah dari alam. Dari alam sekitar, kita bisa belajar banyak hal. Alam mengajarkan kita menjalani kehidupan. Berbagai kalimat-kalimat tersebut sering kita dengar. Indah diucapkan, namun tak semudah itu dilaksanakan.
Terkait dengan beribu manfaat alam tersebut, kebijakan Wilmar ini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, sebagian lahan konservasi mereka menjadi media belajar para siswa.
Melalui PT Mentaya Sawit Mas dan PT Karunia Kencana Permai di Kabupaten Waringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), mereka menambahkan fungsi kawasan konservasinya sebagai hutan edukasi lingkungan bagi siswa sekolah dasar dan menengah di sekitar wilayah perusahaan.
Hutan konservasi seluas 5.173 ha itu memiliki keanekaragaman tumbuhan dan satwa liar. Misalnya, orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeues), kelasi (Presbytis rubicunda), dan owa ungko (Hylobates albibarbis).
Perusahaan telah merintis sekolah alam tersebut sejak tahun lalu dengan membangun jungle trekking (jalur pejalan kaki di hutan). Di sepanjang jalur 750 meter tersebut terpasang berbagai poster dan papan informasi yang memuat deskripsi dan status perlindungan berbagai jenis satwa liar serta tumbuhan.
“Program ini akan memberikan pengalaman langsung masuk hutan dan melihat keanekaragaman hayati dan berpartisivasi langsung dalam penanaman pohon, sehingga menjadi pengalaman yang luar biasa bagi generasi muda,” kata Assistant Manager Conservation Wilmar Kalimantan Tengah, Moh Dasrial di lokasi, Rabu (8/2/2023).
Program-program tersebut diharapkan menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. Pihaknya berencana melaksanakan proyek serupa di wilayah perusahaan lainnya.
“Kami berkomitmen ikut berperan aktif dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Salah satunya adalah membuat program pendidikan lingkungan,” ujarnya.
Sekolah alam juga mengadakan berbagai kegiatan pendidikan lingkungan. Seperti pengetahuan tentang hutan, flora-fauna, pengelolaan sampah, bahaya kebakaran hutan, dan penanaman pohon.
Terkait dengan beribu manfaat alam tersebut, kebijakan Wilmar ini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, sebagian lahan konservasi mereka menjadi media belajar para siswa.
Melalui PT Mentaya Sawit Mas dan PT Karunia Kencana Permai di Kabupaten Waringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), mereka menambahkan fungsi kawasan konservasinya sebagai hutan edukasi lingkungan bagi siswa sekolah dasar dan menengah di sekitar wilayah perusahaan.
Hutan konservasi seluas 5.173 ha itu memiliki keanekaragaman tumbuhan dan satwa liar. Misalnya, orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeues), kelasi (Presbytis rubicunda), dan owa ungko (Hylobates albibarbis).
Perusahaan telah merintis sekolah alam tersebut sejak tahun lalu dengan membangun jungle trekking (jalur pejalan kaki di hutan). Di sepanjang jalur 750 meter tersebut terpasang berbagai poster dan papan informasi yang memuat deskripsi dan status perlindungan berbagai jenis satwa liar serta tumbuhan.
“Program ini akan memberikan pengalaman langsung masuk hutan dan melihat keanekaragaman hayati dan berpartisivasi langsung dalam penanaman pohon, sehingga menjadi pengalaman yang luar biasa bagi generasi muda,” kata Assistant Manager Conservation Wilmar Kalimantan Tengah, Moh Dasrial di lokasi, Rabu (8/2/2023).
Program-program tersebut diharapkan menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. Pihaknya berencana melaksanakan proyek serupa di wilayah perusahaan lainnya.
“Kami berkomitmen ikut berperan aktif dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Salah satunya adalah membuat program pendidikan lingkungan,” ujarnya.
Sekolah alam juga mengadakan berbagai kegiatan pendidikan lingkungan. Seperti pengetahuan tentang hutan, flora-fauna, pengelolaan sampah, bahaya kebakaran hutan, dan penanaman pohon.