Paralayang Jenis Trek Jatuh di Ketapang, Instruktur dan Siswanya Alami Luka Berat
loading...
A
A
A
KETAPANG - Sebuah paralayang jenis trek jatuh saat melakukan latihan terbang layang di Kabupaten Ketapang, Jumat (11/12/2020). Dua orang yang terdiri dari instruktur dan siswa mengalami luka berat, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
(Baca juga: Toleransi Beragama Tumbuh Subur di Keluarga Calon Wali Kota Beragama Konghucu Andrei Angouw )
Upaya penyelamatan terhadap dua korban dilakukan petugas BPBD Kabupaten Ketapang, bersama tim gabungan dari kepolisian, TNI, SAR, dan warga. Mereka harus menghadapi medan berat untuk penyelamatan korban, karena titik jatuhnya paralayang berada di area rawa yang ada di wilayah Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar, paralayang jenis trek tersebut diduga mengalami kerusakan mesin saat melakukan latih terbang, dan pada waktu bersamaan dihantam angin kencang.
"Instruktur dan seorang siswa latih tersebut, tidak mampu mengudara lantaran mesin paralayang mati dan langsung jatuh di area rawa. Petugas BPBD Kabupaten Ketapang, langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi korban ke Rumah Sakit Fatima Ketapang, untuk mendapatkan pertolongan medis," tuturnya.
(Baca juga: Ikatan Batin Membuat Penghulu Budi Malu Menerima 'Titipan' Usai Menikahkan Pasangan Pengantin )
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini, sementara korban mengalami luka serius serta patah tulang. Keduanya mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis. Polisi juga masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan paralayang ini.
(Baca juga: Toleransi Beragama Tumbuh Subur di Keluarga Calon Wali Kota Beragama Konghucu Andrei Angouw )
Upaya penyelamatan terhadap dua korban dilakukan petugas BPBD Kabupaten Ketapang, bersama tim gabungan dari kepolisian, TNI, SAR, dan warga. Mereka harus menghadapi medan berat untuk penyelamatan korban, karena titik jatuhnya paralayang berada di area rawa yang ada di wilayah Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar, paralayang jenis trek tersebut diduga mengalami kerusakan mesin saat melakukan latih terbang, dan pada waktu bersamaan dihantam angin kencang.
"Instruktur dan seorang siswa latih tersebut, tidak mampu mengudara lantaran mesin paralayang mati dan langsung jatuh di area rawa. Petugas BPBD Kabupaten Ketapang, langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi korban ke Rumah Sakit Fatima Ketapang, untuk mendapatkan pertolongan medis," tuturnya.
(Baca juga: Ikatan Batin Membuat Penghulu Budi Malu Menerima 'Titipan' Usai Menikahkan Pasangan Pengantin )
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini, sementara korban mengalami luka serius serta patah tulang. Keduanya mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis. Polisi juga masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan paralayang ini.
(eyt)