Tak Punya Hak Pilih, 3 Calon Kepala Daerah Kabupaten Bandung Absen Nyoblos

Rabu, 09 Desember 2020 - 15:43 WIB
loading...
Tak Punya Hak Pilih, 3 Calon Kepala Daerah Kabupaten Bandung Absen Nyoblos
Tiga paslon bupati dan wakil bupati Bandung berfoto bersama sebelum debat publik perdana yang digelar KPU Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu. Foto/Dok. KPU Kabupaten Bandung
A A A
BANDUNG - Tiga calon kepala daerah (cakada) yang bertarung di ajang Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung 2020 tak bisa menyalurkan hak pilihnya di bilik tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (9/12/2020).

(Baca juga: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Memporakporandakan TPS di Sumenep )

Ketiganya absen di hari pemungutan suara karena berdomisili di luar Kabupaten Bandung . Mereka adalah calon bupati Bandung nomor urut 1 Yena Iskandar Ma'soem dan pasangannya Atep Rizal serta calon wakil bupati Bandung nomor urut 3 Syahrul Gunawan.

Diketahui, Yena Iskandar Ma'soem dan Atep Rizal selama ini berdomisili di Kota Bandung . Adapun Syahrul Gunawan tinggal di Kota Bogor. Sehingga, ketiganya tidak mengantongi kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Bandung dan tidak tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Bu Yena dan Kang Atep berdomisili di Kota Bandung dan Kang Sahrul di Bogor. Karena tidak memiliki KTP Kabupaten Bandung, sehingga ketiganya tidak tercatat di DPT," ujar Komisioner Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung , Supriatna, Rabu (9/12/2020).

Meski tidak menyalurkan hak suaranya di bilik TPS, namun Supriatna meyakinkan bahwa ketiganya memiliki semangat dan optimisme yang sama dalam merebut kursi kepala daerah di Pilbup Bandung 2020.

(Baca juga: Diduga Terpapar COVID-19 dan Sempat Dirawat di RS, Ketua Ormas DSKS Tutup Usia )



Tiga Calon Bupati Optimistis Menang di Pilbup Bandung 2020

Sementara itu, calon bupati Bandung nomor urut 1 Nia Kurnia Agustina mengakui bahwa momentum Pilbup Bandung kali ini lebih menegangkan dibandingkan saat dirinya akan melahirkan.

(Baca juga: Hitung Cepat Charta Politika di Pilwali Surabaya, Eri-Armuji Ungguli Machfud-Mujiaman )

Perempuan yang juga istri Bupati Bandung saat ini, Dadang M Nasser itu berharap, semua proses Pilbup Bandung 2020, mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara berjalan lancar.

"Tegang mana melahirkan dengan (pilkada) ini, tegangan ini. Pastinya kalau mau melampaui pasangan yang lain ya harus 40%, insya Allah yakin (menang)," ungkap Nia.

Calon bupati Bandung nomor urut 2 Yena Iskandar Ma'soem mengaku, hanya memantau pelaksanaan pencoblosan di kediaman orang tuanya di Kampung Cikalang, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung . Dia pun mengaku mengantar ibunya mencoblos di TPS 20.

(Baca juga: Diduga Terpapar COVID-19 dan Sempat Dirawat di RS, Ketua Ormas DSKS Tutup Usia )

Meski tidak ikut mencoblos, namun Yena mengaku, optimistis mendapatkan simpati dan dukungan yang besar dari masyarakat Kabupaten Bandung . "Optimis meraih yang terbaik. Itu saja sih," ucap Yena.

Sementara itu, calon bupati Bandung nomor urut 3 Dadang Supriatna mengatakan, meskipun tidak mencoblos, namun pasangannya Syahrul Gunawan tetap memantau pelaksanaan pencoblosan hingga penghitungan suara.

Dadang mengakui, persaingan di Pilbup Bandung 2020 ini sangat ketat. Meski begitu, dengan dukungan yang besar dari parpol pengusung dan pendukungnya, Dadang optimistis mampu meraih suara hingga 50 persen. "Optimis angka yang kita raih 50 persen bisa didapatkan dalam kontestasi di Kabupaten Bandung ," katanya.

(Baca juga: Arogan Aniaya Intel Kodim Agam, 4 Pengendara Moge Tak Berkutik Saat Sidang )

Diketahui, Pilbup Bandung 2020 diikuti tiga pasangan calon (paslon) kepala daerah, yakni paslon nomor urut 1 Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi, paslon nomor urut 2 Yena Iskandar Ma'soem-Atep Rizal, dan paslon nomor urut 3 Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)