Optimistis Menang, Teh Nia Mengaku Beban Sebagai Kandidat Lebih Berat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Optimisme dan kepercayaan diri tinggi disuarakan oleh Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina, usai menggunakan hak pilihnya di TPS 12 RW 10 Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Rabu (9/12/2020).
Perempuan yang akrab disapa Teh Nia ini menilai, meski di tengah pandemi COVID-19, antusias warga yang didatanginya saat keliling berkampanye sangat besar. Hal itu diharapkan bisa menjalar ke TPS pada saat pencoblosan hari ini.
"Insya Allah atas restu dan izin-NYA, saya optimis menang," ucapnya seusai pencoblosan. (Baca juga: Dini Hari Tadi, Oknum Kepala Desa Diamankan Saat Bagikan Uang 'Serangan Fajar' )
Jika melihat sambutan masyarakat, dirinya yakin bisa memenangkan pilkada diangka 40% dari total suara yang ada. Untuk itu dirinya akan terus bedoa semoga mendapatkan hasil terbaik. Serta tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, saudara, dan tim yang telah memberikan suportnya.
Bersama pasangannya, Usman Sayogi, dirinya mengaku telah berjuang maksimal selama masa kampanye. Sehingga wajar jika ada rasa optimisme bisa memenangkan kompetisi dengan pesaing dari pasangan lain.
Disinggung soal momen pencoblosan suara, Teh Nia yang didampingi putrinya mengaku gugup karena kali ini dirinya dalam posisi sebagai kandidat. Bahkan jika dihandingkan ketika akan melahirkan, kegugupan kali ini melebihi prosesi persalinan.
(Baca juga: Tanpa Didampingi Sahrul Gunawan, Cabup Bandung Dadang Supriatna Mencoblos di Tegal Luar )
"Sebagai perempuan, melahrikan memiliki risiko tinggi dan bertaruh nyawa. Tapi beban lebih tinggi ketika menjadi seorang pemimpin, karena yang dipertaruhkan adalah nyawa 3,7 juta masyarakat Kabupaten Bandung," imbuhnya seraya mengimbau kepada masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Perempuan yang akrab disapa Teh Nia ini menilai, meski di tengah pandemi COVID-19, antusias warga yang didatanginya saat keliling berkampanye sangat besar. Hal itu diharapkan bisa menjalar ke TPS pada saat pencoblosan hari ini.
"Insya Allah atas restu dan izin-NYA, saya optimis menang," ucapnya seusai pencoblosan. (Baca juga: Dini Hari Tadi, Oknum Kepala Desa Diamankan Saat Bagikan Uang 'Serangan Fajar' )
Jika melihat sambutan masyarakat, dirinya yakin bisa memenangkan pilkada diangka 40% dari total suara yang ada. Untuk itu dirinya akan terus bedoa semoga mendapatkan hasil terbaik. Serta tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, saudara, dan tim yang telah memberikan suportnya.
Bersama pasangannya, Usman Sayogi, dirinya mengaku telah berjuang maksimal selama masa kampanye. Sehingga wajar jika ada rasa optimisme bisa memenangkan kompetisi dengan pesaing dari pasangan lain.
Disinggung soal momen pencoblosan suara, Teh Nia yang didampingi putrinya mengaku gugup karena kali ini dirinya dalam posisi sebagai kandidat. Bahkan jika dihandingkan ketika akan melahirkan, kegugupan kali ini melebihi prosesi persalinan.
(Baca juga: Tanpa Didampingi Sahrul Gunawan, Cabup Bandung Dadang Supriatna Mencoblos di Tegal Luar )
"Sebagai perempuan, melahrikan memiliki risiko tinggi dan bertaruh nyawa. Tapi beban lebih tinggi ketika menjadi seorang pemimpin, karena yang dipertaruhkan adalah nyawa 3,7 juta masyarakat Kabupaten Bandung," imbuhnya seraya mengimbau kepada masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(msd)