Biodata Eri Cahyadi, Birokrat Kenyang Pengalaman yang Ingin Mengabdi di Surabaya

Selasa, 08 Desember 2020 - 20:45 WIB
loading...
Biodata Eri Cahyadi, Birokrat Kenyang Pengalaman yang Ingin Mengabdi di Surabaya
Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi merupakan birokrat atau pejabat pemerintah dengan jabatan terakhir Kepala Bappeko Surabaya. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebelumnya merupakan birokrat atau pejabat pemerintah dengan jabatan terakhir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Eri Cahyadi kenyang pengalaman sebagai birokrat di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya , Jawa Timur. Sejumlah jabatan penting pernah diembannya.

(Baca juga: Amankan Pilwali Surabaya, Pemuda Pancasila Turunkan 500 Personel)

Pria kelahiran di Surabaya 27 Mei 1977 menjabat Kepala Bappeko Surabaya pada 2018 saat berusia 41 tahun. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.

(Baca juga: Pengaturan Jadwal Pencoblosan dan Bilik Khusus Menjadi Kunci)

Eri juga pernah menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya.

Ikuti Jejak Orangtua
Alumnus Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 1999 ini mengaku awalnya tak tertarik meniti karir di birokrat. Namun selanjutnya hatinya tergugah dan terinspirasi orangtuanya, untuk menjadi seorang birokrat. Sosok orangtuanya yang juga birokrat menggugah Eri untuk mengikuti.

Mengutip situs pribadi Eri Cahyadi, sebelum menjadi pegawai negeri sipil (PNS), dia bekerja sebagai konsultan di Jakarta pada 1999-2001. Kemudian dia mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan diterima sebagai PNS pada 2001 di Dinas Bangunan.

Mundur dari ASN
Eri mengajukan surat pengunduran diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) karena maju di Pilwali Surabaya. Pengajuan surat pengunduran diri itu diserahkan sebelum berangkat menuju Taman Harmoni, Keputih, Surabaya untuk deklarasi.

Dia mundur dari ASN dengan alasan ingin secepatnya menanggalkan semua fasilitas negara yang dipakai karena terjun ke politik. Surat pengunduran diri Eri Cahyadi diterima Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) pada Rabu, 2 September 2020 lalu.

Eri maju ke Pilwali Surabaya berpasangan dengan Armudji, mantan anggota DPRD Jatim dari PDIP. Pasangan ini diusung oleh PDIP. Dia mengaku mengetahui kabar jika DPP PDIP memberikan amanah sebagai calon Wali Kota Surabaya saat dirinya sedang mengurus program Surabaya Heritage.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1797 seconds (0.1#10.140)