Kebun Jambu di Kebaron akan Dikembangkan Jadi Wisata Petik Buah Sidoarjo

Kamis, 03 Desember 2020 - 16:44 WIB
loading...
Kebun Jambu di Kebaron akan Dikembangkan Jadi Wisata Petik Buah Sidoarjo
Asrilia Kurniati, istri calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat mengunjungi kebun jambu di Kebaron, Tulangan.Foto/ist
A A A
SIDOARJO - Kebun jambu yang berada di Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo bakal dikelola dengan serius agar bisa menjadi destinasi wisata . Selama ini, kebun jambu yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kebaron tersebut sudah berjalan, tapi belum maksimal.

Asrilia Kurniati, istri calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan, cukup menyayangkan kurangnya manajemen dalam tata ruangnya. "Ini ada TPST padahal di sana ada wisata, seharusnya TPST ini pergi atau dihilangkan dulu. Sebenarnya ini bisa jadi destinasi wisata yang bagus," ucap Yuk Lia, sapaan Asrilia.

(Baca juga: Perkuat Moderasi, Menag Minta Guru Agama Bina Organisasi Siswa )

Selain menjadi wisata desa, Lia menambahkan, Sidoarjo bisa seperti Kabupaten Malang yang memiliki destinasi wisata memetik buah.

Kebun jambu yang berdiri di atas lahan desa dengan luas 4 hektar tersebut akan dikembangkan ke arah ekonomi makro jika nantinya BHS dan Taufiq diamanahi meimpin Kabupaten Sidoarjo.

"Ya Insya Allah Guk BHS dan Guk Taufiq ini diamanahi jadi Bupati Sidoarjo, ini akan menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo yang sangat berkualitas dan membuat orang bisa berwisata dengan nikmat," jelasnya.

(Baca juga: Kemendikbud Kampanyekan 3M melalui 77 Bahasa Daerah )

Sementara itu, Hadi Jarmadi ketua Kelompok Sadar Wisata Desa (Pokdarwis) Bumdes Desa Kebaron mengatakan, sampai saat ini masih terbilang minim sumber daya untuk membesarkan usaha milik Desa tersebut.

Karena, sampai hari ini usaha yang dinaungi oleh Bumdes tersebut masih mandiri dikelola oleh desa yang diambil dari APBDes Dana Desa. "Jadi yang ngelola pun Bumdes Kebaron, kemarin dapat APBDes dari Dana Desa sebesar 50 juta dan untuk tahun 2021 itu juga sama," jelas Hadi.

Lebih lanjut, pihaknya menginginkan Pemkab Sidoarjo bersedia membantu mengembangkan wisata tersebut. Selain dari pada menyerap tenaga kerja baru, nantinya diharapkan juga bisa mengisi khas PAD untuk Kabupaten Sidoarjo.

"Untuk kita Infrastukturnya karena masuk masih jalan Desa, jadi masih tanah begini tadi sudah bisa lihat sendiri jalannya becek dan rusak. Trus kemudian seperti fasilitas ini kam MCK ini belum ada," tandasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)