Pandemi, Imigrasi Batam Tetap Awasi Perlintasan WNA

Rabu, 02 Desember 2020 - 08:27 WIB
loading...
Pandemi, Imigrasi Batam Tetap Awasi Perlintasan WNA
Pandemi, Imigrasi Batam Tetap Awasi Perlintasan WNA. Foto/Ist
A A A
BATAM - Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Batam tetap melakukan pengawasan keimigrasian sesuai Protokol Kesehatan (Protkes) khususnya pengawasan pada Warga Negara Asing (WNA).

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Batam Khairil Mirza, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Batam Bidpray Situmorang dan Kepala Seksi Informasi Keimigrasian TPI Batam Sofia Widija Kusuma, saat konferensi pers di Media Center Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Batam, Selasa (1/12/20).

Pada kesempatan ini, Mirza mengatakan, Kota Batam ada 8 tempat pengurusan Imigrasi yang terdiri dari 6 pelabuhan penumpang dan 2 pelabuhan Kargo.

Untuk pelabuhan penumpang tepat berada di Batam Center, Habour Bay, Sekupang, Marina dan Nongsa. Sementara pelabuhan Kargo berada di Batu Ampar dan Kabil.

"Jadi Batam ini sangat banyak dilintasi orang asing. Sebelum pandemi COVID-19 misalnya pada bulan Januari hingga Maret 2020 WNA yang masuk ke Batam berjumlah 252.054," ujarnya.

Selanjutnya, setelah pandemi dari tanggal 21 Maret hingga 30 November 2020, jumlah WNA keseluruhannya 535 orang dan mengalami penurunan yang sangat drastis dibandingkan sebelum pandemi. Meski mengalami penurunan, dia mengaku pihaknya tetap semangat dalam melaksanakan tugas.

"Alhamdulillah kami tetap semangat dalam menjaga pintu gerbang negara ini, khususnya di Kota Batam," katanya.

Sementara itu, Bidpray menjelaskan, Kantor Imigrasi Batam di masa pandemi sangat berhati-hati terkait pengawasan terhadap orang yang datang atau masuk ke wilayah Batam.

Pemerintah pusat telah mengeluarkan regulasi kemudahan terkait rektor koridor yang niatnya membantu pemulihan ekonomi, namun ini belum signifikan berdampak.

"Terkait pengawasan keimigrasian, pada bulan Oktober 2020 kami melakukan pengawasan serentak, dengan membentuk tim pemantauan melibatkan stakeholder yang ada di Kota Batam," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2371 seconds (0.1#10.140)