Baru Diresmi, Dapur Umum Covid-19 Sumsel Dievakuasi karena Banjir
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pasca diresmikan, Rabu (15/4), dapur umum Covid-19 Sumatera Selatan (Sumsel) yang berlokasi di eks Kantor Kejati Sumsel terpaksa dievakuasi lantaran dilanda banjir. Hal ini diungkapkan Ketua Pelaksana Dapur Umum Covid-19 Sumsel, Letkol CBA Hendri Purbaya.
Dikatakan Purbaya, hujan deras yang disertai angin kencang mengakibatkan lokasi dapur umum Covid-19 Sumsel mengalami banjir setinggi 25 cm, sehingga mengganggu aktivitas di dapur umum tersebut.
"Setelah diresmikan kemarin oleh Gubernur, sore sekitar pukul 16.00 Wib langsung kita pindah ke Bekangdam II/Swj karena di lokasi eks Kejati Sumsel banjir," ujar Purbaya saat diwawancarai SINDOnews, Kamis (16/04/2020).
Purbaya menjelaskan, alasan dipindahkannya dapur umum Covid-19 Sumsel dari eks Kantor Kejati Sumsel ke Bekangdam II/Swj karena faktor keamanan.
"Semua peralatan dan perlengkapan di dapur umum langsung kita evakuasi, bahkan tenda yang sudah terpasang akan kita lepas secepatnya. Kemungkinan pindahnya ke Bekangdam II/Swj akan permanen," jelasnya.
Dalam setiap pembuatan nasi kotak yang diperuntukan bagi masyarakat setiap harinya, kata Purbaya, pihaknya menjamin kebutuhan gizi bagi masyarakat akan tercukupi. "Menu makanan yang kita buat setiap harinya selalu berbeda dan bervariasi. Dan semua makanan yang dibuat ini sesuai standar TNI yakni mencapai 3.500 kalori," tandasnya.
Dikatakan Purbaya, hujan deras yang disertai angin kencang mengakibatkan lokasi dapur umum Covid-19 Sumsel mengalami banjir setinggi 25 cm, sehingga mengganggu aktivitas di dapur umum tersebut.
"Setelah diresmikan kemarin oleh Gubernur, sore sekitar pukul 16.00 Wib langsung kita pindah ke Bekangdam II/Swj karena di lokasi eks Kejati Sumsel banjir," ujar Purbaya saat diwawancarai SINDOnews, Kamis (16/04/2020).
Purbaya menjelaskan, alasan dipindahkannya dapur umum Covid-19 Sumsel dari eks Kantor Kejati Sumsel ke Bekangdam II/Swj karena faktor keamanan.
"Semua peralatan dan perlengkapan di dapur umum langsung kita evakuasi, bahkan tenda yang sudah terpasang akan kita lepas secepatnya. Kemungkinan pindahnya ke Bekangdam II/Swj akan permanen," jelasnya.
Dalam setiap pembuatan nasi kotak yang diperuntukan bagi masyarakat setiap harinya, kata Purbaya, pihaknya menjamin kebutuhan gizi bagi masyarakat akan tercukupi. "Menu makanan yang kita buat setiap harinya selalu berbeda dan bervariasi. Dan semua makanan yang dibuat ini sesuai standar TNI yakni mencapai 3.500 kalori," tandasnya.
(don)