Bogasari Gandeng ITS Uji Komersial Mesin Pengering Mie Buat UKM

Jum'at, 27 November 2020 - 16:50 WIB
loading...
A A A
Empat UKM lainnya tersebut adalah Sugianto, UKM Mie Kering Iso Murni asal Surabaya, Suranto (UKM Rambak-Klaten) Yusral Jinis (Mie Kuning Tani Mulya-Padang) dan Wahyu Indra Mie Gerobakan asal Depok.

(Baca juga: Angka COVID-19 Meningkat, Pasar Minggu Kota Probolinggo Ditutup Sementara )

“Uji komersial untuk mengetahui bagaimana dampak secara bisnis kepada UKM. Makanya selama 3 bulan ke depan setelah semua mesin diterima UKM, kami akan memonitor secara khusus mulai dari dampak terhadap proses dan biaya produksi, penggunaan tenaga kerja, volume produksi, dan aspek lainnya. Kita ingin memastikan bagaimana nilai bisnisnya untuk usaha UKM,” pungkas Erwin.

SVP Marketing Bogasari, Ivo Ariawan menambahkan, penggunaan mesin oven dan steamer ini akan sangat bermanfaat buat UKM. Selain tidak tergantung matahari, hemat energi, juga bisa meningkatkan kapasitas jam produksi.

Sebagai contoh, untuk pengeringan mie kerupuk dengan matahari butuh waktu 2 hari dari pagi sampai sore. "Sedangkan dengan mesin oven hanya butuh 3-5 jam. Pun halnya untuk pengeringan mie dengan matahari paling cepat 5-7 jam. Sedangkan dengan mesin hanya 1,5 jam," katanya
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3707 seconds (0.1#10.140)