Ditemani Istri Setubuhi 2 Anak Gadis Puluhan Kali, Indrajid: Itu Ritual Mengambil Bank Gaib
loading...
A
A
A
TEBO - Penyelidikan terhadap kasus penculikan dan persetubuhan terhadap anak yang tengah viral di Kabupaten Tebo, dengan tersangka Idrajid bersama istrinya, Yanti Nuryanti, membuka fakta baru yang mencengangkan. (Baca juga: Indrajid Mengaku Tiduri 2 Korbannya Puluhan Kali, Kadang Bersamaan Istri )
Dihadapan penyidik polisi, kedua tersangka mengakui aksi persetubuhan terhadap dua korbannya, dilakukan dengan modus menawarkan bank gaib melalui ritual ilmu rogo sukmo kepada orang tua korban.
Pertama pelaku mengakui sebelum masuk ke Kabupaten Tebo, bersama istrinya pernah melakukan ritual yang sama dan berhasil dengan pancingan anak gadis yang masih suci. Itu dilakukan di daerah Sumatera Selatan (Sumsel).
"Ritual bank gaib pernah berhasil, saat kami di Sumsel. Itu juga dibantu dan disaksikan istri saya. Kami pernah berhasil sebelum masuk ke Tebo," ungkap pria kurus itu, dan juga diiyakan oleh istrinya. (Baca juga: Selama 12 Jam di Puncak Merapi Terjadi 21 Gempa Guguran dan 5 Kali Suara Gemuruh )
Indrajid mengakui, bersama istrinya baru tujuh bulan masuk ke Kabupaten Tebo. Terkait kasus yang tengah menjeratnya, menurutnya sudah menjadi kesempatan dengan orang tua korban. Di mana hasil pengambilan uang dati bank gaib akan dibagikan bersama. Atas kesempatan tersebut maka ritual bank gaib dengan ritual rogo sukmo dilakukan.
Terpisah, salah satu orang tua korban berinisial PN membantah keras adanya kesepakatan mengorbankan putrinya untuk ritual rogo sukmo tersebut. Dia hanya mengakui, bahwa anaknya hanya menemani tidur istri pelaku di dalam pondok, karena pelaku pergi kerja menyadap karet. (Baca juga: Miris, Satu Keluarga di Labuhanbatu Tertangkap Polisi Akibat Bisnis Sabu )
Ritual bank gaib tersebut mengorbankan dua kegadisan anak-anak. Pelaku membawa kedua korban kabur melewati hutan selama 21 hari. Kedua korban ditiduri puluhan kali dan diketahui oleh istri pelaku. Bahkan juga pernah dilakukan persetubuhan empat kali secara bersamaan.
Dihadapan penyidik polisi, kedua tersangka mengakui aksi persetubuhan terhadap dua korbannya, dilakukan dengan modus menawarkan bank gaib melalui ritual ilmu rogo sukmo kepada orang tua korban.
Pertama pelaku mengakui sebelum masuk ke Kabupaten Tebo, bersama istrinya pernah melakukan ritual yang sama dan berhasil dengan pancingan anak gadis yang masih suci. Itu dilakukan di daerah Sumatera Selatan (Sumsel).
"Ritual bank gaib pernah berhasil, saat kami di Sumsel. Itu juga dibantu dan disaksikan istri saya. Kami pernah berhasil sebelum masuk ke Tebo," ungkap pria kurus itu, dan juga diiyakan oleh istrinya. (Baca juga: Selama 12 Jam di Puncak Merapi Terjadi 21 Gempa Guguran dan 5 Kali Suara Gemuruh )
Indrajid mengakui, bersama istrinya baru tujuh bulan masuk ke Kabupaten Tebo. Terkait kasus yang tengah menjeratnya, menurutnya sudah menjadi kesempatan dengan orang tua korban. Di mana hasil pengambilan uang dati bank gaib akan dibagikan bersama. Atas kesempatan tersebut maka ritual bank gaib dengan ritual rogo sukmo dilakukan.
Terpisah, salah satu orang tua korban berinisial PN membantah keras adanya kesepakatan mengorbankan putrinya untuk ritual rogo sukmo tersebut. Dia hanya mengakui, bahwa anaknya hanya menemani tidur istri pelaku di dalam pondok, karena pelaku pergi kerja menyadap karet. (Baca juga: Miris, Satu Keluarga di Labuhanbatu Tertangkap Polisi Akibat Bisnis Sabu )
Ritual bank gaib tersebut mengorbankan dua kegadisan anak-anak. Pelaku membawa kedua korban kabur melewati hutan selama 21 hari. Kedua korban ditiduri puluhan kali dan diketahui oleh istri pelaku. Bahkan juga pernah dilakukan persetubuhan empat kali secara bersamaan.
(eyt)