10 Tahun Menghilang, Baru Ketahuan Jadi TKW di Malaysia saat Meninggal

Minggu, 22 November 2020 - 17:47 WIB
loading...
10 Tahun Menghilang, Baru Ketahuan Jadi TKW di Malaysia saat Meninggal
Keluarga korban, memperlihatkan foto mendiang Mulyani bersama anaknya, TKW asal Blora, Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan meninggal dunia di Malaysia, Minggu (22/11/2020). Foto: iNews/Heru Pornomo
A A A
BLORA - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Blora, Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan meninggal dunia di Malaysia , Minggu (22/11/2020).

Kabar tersebut pun membuat keluarga kaget sekaligus syok, pasalnya wanita yang diketahui bernama Mulyani itu sudah menghilang sejak 10 tahun lalu. Saat pergi dia pamit kepada keluarganya hendak menyusul suaminya di Jakarta. (Baca Juga: Tewas di Malaysia, Pemulangan Jenazah TKW Dikenai Biaya Rp23 Juta)

Awalnya, kabar wanita meninggal dunia di Malaysia tanpa identitas terdengar melalui pesan singkat dari seorang tenaga kerja dari Malaysia asal Desa Muraharjo yang mengabari Kepala Desa Muraharjo, Karsono.

Dalam pesan singkatnya berbunyi ‘ninggale mau esuk, saiki wis ning hospital, hospital kulim haetex Malaysia, aku njaluk tulung golekake keluargane, sebab nak raketemu keluargane gak iso diurusi’ (Baca Juga: 8 WNI di Malaysia yang Disekap Penyalur Pekerja Berhasil Diselamatkan)

“Meninggalnya tadi pagi, sekarang sudah di Hospital Kulim Haetex Malaysia, aku minta tolong carikan keluraganya,sebab kalau tidak ketemu keluarganya tidak bisa diurus” begitulah bunyi pesan yang diterima Kades Muraharjo, Karsono.

Kemudian kepala desa itu menghubungi Forkompimcam Blora untuk mencari keluarganya, yang ternyata Warga Kelurahan Mlangsen, Jalan Beringin Timur RT 08/03. “Keluarga korban terkejut mendengar kabar meninggalnya Mulyani karena telah sepuluh tahun menghilang tanpa kabar,” tuturnya. (Baca juga: Beri Pendampingan, Pemerintah Repatriasi 141 WNI dari Malaysia)

Keluarga korban mendengar kabar pertama dari Kepolisian Sektor Blora bersama Forkompimcam Blora, Sabtu (21/11/2020) malam. Suasana haru pun mewarnai rumah keluarga korban, “Kami kaget karena tidak pernah mendengar kabarnya sudah 10 tahun lalu. Dulu dia pamit hendak menyusul suaminya di Jakarta,” tutur kakak korban, Sumini.

Dia pun berharap agar Mulyani bisa dimakamkan di Blora. “Kami berharap pemerintah membantu pemakaman kalau bisa dibawa ke Blora,” tuturnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2181 seconds (0.1#10.140)