Wujudkan Mimpi Teguh Tercapai, Dandim 1412/Kolaka Turun Tangan Membantu
loading...
A
A
A
KOLAKA - Mimpi Teguh (26) wargaKelurahan Lamokato, Kolaka , Sulawesi Tenggara yang hidup dalam kondisi kurang mampu dan lumpuh untuk jalan-jalan melihat keindahan Pantai Cocoa City Kolaka akhirnya terwujud. Dia mendapat bantuan kursi roda dari Dandim 1412/Kolaka Letkol Inf Risa Wahyu Pudji Setyawan.
"Keinginan saya membantu ini tulus muncul dari hati karena laporan dari Serda Supriadi tentang kondisi Teguh (26) yang hidup dalam kondisi kurang mampu dan memiliki kebutuhan khusus, mengalami kelumpuhan," terang Dandim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/11/2020). (Baca juga: Kasad Andika Beri Penghargaan kepada Prajurit Pindah Tugas di Kampung Halaman)
Dia menegaskan, tanpa harap balas jasa dan tanpa memandang siapa, mewujudkan impian orang yang membutuhkan dengan memberikan tali asih merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. (Baca juga: 2 Penambang Emas Ditemukan Tewas, Dievakuasi dari Kedalaman 65 Meter)
“Saya hanya ingin mewujudkan mimpi Teguh yang ingin melihat keindahan Pantai Cocoa City Kolaka, seperti laporan yang saya terima,” imbuh Letkol Risa Wahyu.
Lebih lanjut dikatakan Dandim bahwa menurut Supriadi, Teguh mengalami musibah itu sejak umur 3 tahun saat dia mengalami kecelakaan. Sehingga sampai saat ini dia tidak bisa berjalan biasa seperti yang lainnya.
Teguh pun terpaksa harus menggunakan papan yang dikasih roda sebagai alat bantu berjalan sehari-hari. “Mimpinya sangat sederhana saat bercerita dengan saya, dia hanya ingin melihat keindaham Pantai Cocoa City Kolaka dan itu juga yang saya laporkan ke Bapak Dandim,” imbuh Serda Supriadi, Babinsa Kelurahan Lamokato.
Diketahui demi mewujudkan mimpi Teguh, tanpa sepengetahuan Ibu Srini (50) orang tua Teguh, Dandim Kolaka didampingi Danramil 1412-04/Kolaka, Kapten Inf Hamka Saad mengunjungi warung nasi kuning sang ibu. "Saya kaget juga tiba-tiba datang Bapak Tentara sambil membeli nasi kuning menanyakan kondisi anak saya. Saya tidak tahu kalau itu Bapak Dandim," ungkap Ibu yang kini bekerja sendiri semenjak kepergian almarhum suaminya karena sakit 8 bulan yang lalu.
Srini menuturkan, Dandim kemudian ingin melihat kondisi Teguh. "Saya antar kerumah, saya kaget ternyata ada kursi roda yang sudah dibawa dan katanya sebagai tali asih untuk Teguh," tuturnya lirih penuh haru sambil menahan airmata bahagia.
Dia mengaku juga diberi tambahan modal untuk memperbanyak dagangan. "Bagus sekali kursinya, Teguh terlihat senang dan bukan hanya itu saja, saya juga diberikan tambahan modal," katanya.
“Ini seperti mimpi, Bapak Dandim mewujudkan mimpi anak saya untuk punya kursi roda dan bisa pergi ke pantai Cocoa City, terimakasih semoga Allah yang membalas semua ini,” pungkasnya sambil menahan tangis kegembiraannya.
"Keinginan saya membantu ini tulus muncul dari hati karena laporan dari Serda Supriadi tentang kondisi Teguh (26) yang hidup dalam kondisi kurang mampu dan memiliki kebutuhan khusus, mengalami kelumpuhan," terang Dandim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/11/2020). (Baca juga: Kasad Andika Beri Penghargaan kepada Prajurit Pindah Tugas di Kampung Halaman)
Dia menegaskan, tanpa harap balas jasa dan tanpa memandang siapa, mewujudkan impian orang yang membutuhkan dengan memberikan tali asih merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. (Baca juga: 2 Penambang Emas Ditemukan Tewas, Dievakuasi dari Kedalaman 65 Meter)
“Saya hanya ingin mewujudkan mimpi Teguh yang ingin melihat keindahan Pantai Cocoa City Kolaka, seperti laporan yang saya terima,” imbuh Letkol Risa Wahyu.
Lebih lanjut dikatakan Dandim bahwa menurut Supriadi, Teguh mengalami musibah itu sejak umur 3 tahun saat dia mengalami kecelakaan. Sehingga sampai saat ini dia tidak bisa berjalan biasa seperti yang lainnya.
Teguh pun terpaksa harus menggunakan papan yang dikasih roda sebagai alat bantu berjalan sehari-hari. “Mimpinya sangat sederhana saat bercerita dengan saya, dia hanya ingin melihat keindaham Pantai Cocoa City Kolaka dan itu juga yang saya laporkan ke Bapak Dandim,” imbuh Serda Supriadi, Babinsa Kelurahan Lamokato.
Diketahui demi mewujudkan mimpi Teguh, tanpa sepengetahuan Ibu Srini (50) orang tua Teguh, Dandim Kolaka didampingi Danramil 1412-04/Kolaka, Kapten Inf Hamka Saad mengunjungi warung nasi kuning sang ibu. "Saya kaget juga tiba-tiba datang Bapak Tentara sambil membeli nasi kuning menanyakan kondisi anak saya. Saya tidak tahu kalau itu Bapak Dandim," ungkap Ibu yang kini bekerja sendiri semenjak kepergian almarhum suaminya karena sakit 8 bulan yang lalu.
Srini menuturkan, Dandim kemudian ingin melihat kondisi Teguh. "Saya antar kerumah, saya kaget ternyata ada kursi roda yang sudah dibawa dan katanya sebagai tali asih untuk Teguh," tuturnya lirih penuh haru sambil menahan airmata bahagia.
Dia mengaku juga diberi tambahan modal untuk memperbanyak dagangan. "Bagus sekali kursinya, Teguh terlihat senang dan bukan hanya itu saja, saya juga diberikan tambahan modal," katanya.
“Ini seperti mimpi, Bapak Dandim mewujudkan mimpi anak saya untuk punya kursi roda dan bisa pergi ke pantai Cocoa City, terimakasih semoga Allah yang membalas semua ini,” pungkasnya sambil menahan tangis kegembiraannya.
(shf)