Eksekutor Pembunuhan Jalan Dago Teridentifikasi, Kapolrestabes: Segera Ditangkap
loading...
A
A
A
BANDUNG - Penyelidikan kasus pembunuhan terhadap seorang remaja, Sanu Sandani (17) di Jalan Dago, Bandung, Jabar pada Minggu (1/11/2020) mulai menemukan titik terang. Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung telah mengidentifikasi satu pelaku dan saat ini sedang didalami.
Penyidik telah mengumpulkan data-data baik dari rekaman CCTV maupun keterangan saksi. "Hasilnya, sudah mengarah kepada seseorang (pelaku), tinggal pendalaman lagi, menyamakan identitas orang itu, dan segera dilakukan penangkapan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (20/11/2020). (Baca juga: Pria Tewas di Tepi Jalan Dago Diduga Dibunuh, Wajah dan Kepalanya Terluka)
Pembunuhan sadis tersebut terjadi di Jalan Dago, tepatnya di depan rumah bernomor 348, Kecamatan Coblong, Kota Bandung pada Minggu, 1 November 2020 sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelum korban Sanu Sandani ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi jalan, sekitar pukul 02.15 WIB, terdengar suara sekelompok pemuda berteriak-teriak dan mengejar seseorang. (Baca juga: Polisi Ultimatum Pembunuh Remaja di Jalan Dago Bandung Serahkan Diri)
Namun saksi di lokasi kejadian tak tahu apa masalah yang memicu para pemuda itu berteriak. Keesokan harinya, warga dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria muda tanpa mengenakan baju.
Bagian kepala dan wajah korban terluka parah. Setelah diidentifikasi, jasad korban dibawa ke RSHS Bandung. Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya terungkap identitas korban adalah Sanu Sandani (17), warga Desa Cinta Asih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Polisi telah mengimbau para pelaku yang menghabisi nyawa korban Sanu Sandani secara sadis itu menyerahkan diri. Saat ini, penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut dan menangkap para pelakunya.
Selain telah memeriksa 11 saksi dan mengamankan tiga rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, polisi juga telah melakukan prarekonstruksi pada Selasa (3/11/2020).
Hasil prarekonstruksi diketahui, kronologi kejadian tersebut berawal saat korban bersama teman-temannya menenggak minuman keras di rumah salah satu saksi.
Kemudian, korban dan teman-temannya berboncengan menggunakan sepeda motor main ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga pukul 24.00 WIB. Setelah itu, mereka pergi ke arah Dago atas.
Saat tiba di kawasan Dago atas, tepatnya dekat Hotel Sheraton, mereka berpapasan dengan beberapa anak muda yang sedang nongkrong. Anak-anak muda nongkrong itu mengendarai motor.
Penyidik telah mengumpulkan data-data baik dari rekaman CCTV maupun keterangan saksi. "Hasilnya, sudah mengarah kepada seseorang (pelaku), tinggal pendalaman lagi, menyamakan identitas orang itu, dan segera dilakukan penangkapan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (20/11/2020). (Baca juga: Pria Tewas di Tepi Jalan Dago Diduga Dibunuh, Wajah dan Kepalanya Terluka)
Pembunuhan sadis tersebut terjadi di Jalan Dago, tepatnya di depan rumah bernomor 348, Kecamatan Coblong, Kota Bandung pada Minggu, 1 November 2020 sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelum korban Sanu Sandani ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi jalan, sekitar pukul 02.15 WIB, terdengar suara sekelompok pemuda berteriak-teriak dan mengejar seseorang. (Baca juga: Polisi Ultimatum Pembunuh Remaja di Jalan Dago Bandung Serahkan Diri)
Namun saksi di lokasi kejadian tak tahu apa masalah yang memicu para pemuda itu berteriak. Keesokan harinya, warga dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria muda tanpa mengenakan baju.
Bagian kepala dan wajah korban terluka parah. Setelah diidentifikasi, jasad korban dibawa ke RSHS Bandung. Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya terungkap identitas korban adalah Sanu Sandani (17), warga Desa Cinta Asih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Polisi telah mengimbau para pelaku yang menghabisi nyawa korban Sanu Sandani secara sadis itu menyerahkan diri. Saat ini, penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut dan menangkap para pelakunya.
Selain telah memeriksa 11 saksi dan mengamankan tiga rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, polisi juga telah melakukan prarekonstruksi pada Selasa (3/11/2020).
Hasil prarekonstruksi diketahui, kronologi kejadian tersebut berawal saat korban bersama teman-temannya menenggak minuman keras di rumah salah satu saksi.
Kemudian, korban dan teman-temannya berboncengan menggunakan sepeda motor main ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga pukul 24.00 WIB. Setelah itu, mereka pergi ke arah Dago atas.
Saat tiba di kawasan Dago atas, tepatnya dekat Hotel Sheraton, mereka berpapasan dengan beberapa anak muda yang sedang nongkrong. Anak-anak muda nongkrong itu mengendarai motor.