Potensi Rp1.700 Triliun, Menkop UKM Teten Sindir Banyak UMKM Garap Bisnis Sama

Jum'at, 20 November 2020 - 08:04 WIB
loading...
Potensi Rp1.700 Triliun, Menkop UKM Teten Sindir Banyak UMKM Garap Bisnis Sama
Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menilai, banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menggarap bisnis serupa.

Padahal, secara potensi masih banyak core bisnis lainnya yang memiliki peluang menghasilkan pundi ekonomi.

"UMKM kita masih banyak yang menggarap bisnis suplai konsumsi. Contoh saja, di Jakarta setiap 100 rumah ada 25 warung. Mestinya kita jangan terlalu nyaman di bisnis makanan saja," kata Teten pada Pencanangan Gerakan Inovasi dan Transformasi Digital di Kota Bandung.

Menurut dia, UMKM di Indonesia belum banyak yang menggarap bisnis produk suplai pasok. Padahal, segmen ini memiliki potensi cukup besar. Misalnya bergerak membuat rangka motor, onderdil mobil, alat kesehatan, pertanian, dan lainnya.

"Alat kesehatan di kita ini kan masih banyak produk impor. Padahal kam cuman bikin rak, masa kita enggak bisa. Di beberapa negara, potensi ini yang banyak digarap. Mereka cepat bergerak," kata Teten.

Dia menyebut, pelaku usaha yang bergerak di suplai pasok masih minim, tetapi sudah mulai bermunculan. Terutama produk custom motor. Bahkan, ada rangka motor yang sudah dilirik negara lain.

Secara potensi, kata dia, Indonesia memiliki market cukup besar. Pada tahun 2025, potensi market digital diperkirakan mencapai Rp1.700 Triliun. Potensi ini mestinya bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Selain UMKM, Teten juga mendorong koperasi go digital. Tercatat koperasi yang telah terdigitalisasi baru sekitar 906 koperasi atau 0,73 persen dari 123.000 koperasi aktif di Indonesia.

“Transformasi koperasi terhadap teknologi digital harus kita lakukan. Sekarang adalah era digital kita tidak mungkin keluar dari era ini. Semua sekarang sudah terhubung dalam ekosistem digital,” lanjut dia.

Digitalisasi koperasi menjadi instrumen bagi koperasi untuk meningkatkan pelayanan, transparansi, akuntabilitas sehingga masyarakat yang menjadi anggota koperasi dapat terlayani dengan optimal dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2152 seconds (0.1#10.140)