Ratusan Santri Dari Pondok Modern Darussalam Gontor Diawasi
loading...
A
A
A
MALANG - Pulangnya ratusan santri asal Kota Malang, dari Pondok Modern Darussalam Gontor, mendapatkan perhatian serius dari Pemkot Malang, di tengah pandemi virus Corona baru, Covid-19.
Wali Kota Malang, Sutiaji memantau langsung kedatangan para santri tersebut di Terminal Arjosari, Kota Malang. Pemulangan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pada Minggu (12/4/2020) dipulangkan sebanyak 157 santri putri.
Rencananya, Senin (13/4/2020) ini juga akan dipulangkan kembali sebanyak 132 santri putra Pondok Modern Darussalam Gontor, ke Kota Malang. Kedatangan para santri ini, langsung disambut dengan pemeriksaan dan pendataan sesuai protokol kesehatan.
Para santri diminta untuk cuci tangan, masuk ke bilik disinfektan, diperiksa temperatur tubuhnya dan didata nama serta alamatnya sebelum pulang ke rumah masing-masing bersama walinya.
Sutiaji menjelaskan bahwa seluruh santri akan dipantau untuk melihat perkembangan kesehatannya. "Karena meskipun mereka tidak menunjukkan gejala-gejala ke arah Covid-19 namun mereka tetap beresiko" ujarnya.
Jika dalam pemeriksaan tadi, lanjutnya, ditemukan santri yang bersuhu tubuh di atas 38 derajat maka ia akan diminta untuk istirahat lebih dulu untuk dicek kembali setelah 15 menit. Dan jika suhu tubuhnya tetap tinggi maka akan direkomendasikan ke puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Akan ada petugas kesehatan yang mengantar ke puskesmas terdekat" tambahnya.
"Nanti akan dilihat juga oleh petugas kesehatan, apakah yang bersangkutan perlu di isolasi di rumah transit yang kita miliki atau bisa isolasi mandiri di rumahnya masing-masing" tandas Sutiaji.
Wali Kota Malang, Sutiaji memantau langsung kedatangan para santri tersebut di Terminal Arjosari, Kota Malang. Pemulangan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pada Minggu (12/4/2020) dipulangkan sebanyak 157 santri putri.
Rencananya, Senin (13/4/2020) ini juga akan dipulangkan kembali sebanyak 132 santri putra Pondok Modern Darussalam Gontor, ke Kota Malang. Kedatangan para santri ini, langsung disambut dengan pemeriksaan dan pendataan sesuai protokol kesehatan.
Para santri diminta untuk cuci tangan, masuk ke bilik disinfektan, diperiksa temperatur tubuhnya dan didata nama serta alamatnya sebelum pulang ke rumah masing-masing bersama walinya.
Sutiaji menjelaskan bahwa seluruh santri akan dipantau untuk melihat perkembangan kesehatannya. "Karena meskipun mereka tidak menunjukkan gejala-gejala ke arah Covid-19 namun mereka tetap beresiko" ujarnya.
Jika dalam pemeriksaan tadi, lanjutnya, ditemukan santri yang bersuhu tubuh di atas 38 derajat maka ia akan diminta untuk istirahat lebih dulu untuk dicek kembali setelah 15 menit. Dan jika suhu tubuhnya tetap tinggi maka akan direkomendasikan ke puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Akan ada petugas kesehatan yang mengantar ke puskesmas terdekat" tambahnya.
"Nanti akan dilihat juga oleh petugas kesehatan, apakah yang bersangkutan perlu di isolasi di rumah transit yang kita miliki atau bisa isolasi mandiri di rumahnya masing-masing" tandas Sutiaji.
(yus)