2 Bocah Keracunan Krupuk Ikan Buntal di Bali, Satu Tewas

Selasa, 17 November 2020 - 19:23 WIB
loading...
2 Bocah Keracunan Krupuk Ikan Buntal di Bali, Satu Tewas
Ikan buntal adalah ikan yang sangat beracun di dunia. Dua bocah perempuan di Buleleng, Bali menjadi korban keracunan setelah memakan krupuk ikan buntal ini, satu di antaranya meninggal dunia. Foto: Dok/Okezone
A A A
DENPASAR - Dua bocah perempuan di Buleleng, Bali, keracunan krupuk kulit ikan , Selasa (17/11/2020). Satu korban tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Korban tewas adalah Putu Ayu Meta Sari (11). "Sedangkan satu lagi, Ketut Alisya Tini Putri, usia lima tahun, masih dirawat di rumah sakit,” kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya. (Baca Juga: Diduga Keracunan Nasi Kotak, Puluhan Warga Cilingga Purwakarta Dilarikan ke Puskesmas)

Dia menjelaskan, musibah bermula ketika Sari bermain ke rumah Putri di Banjar Dinas Yeh Panas, Desa Pemuteran. Di rumah itu, keduanya makan krupuk kulit ikan buntal yang ada di toples.

Sekitar satu jam kemudian, keduanya mengalami muntah-muntah dan langsung lemas, sehingga kemudian dilarikan ke RSUD Buleleng. Sari akhirnya tidak tertolong setelah beberapa saat dirawat.

Menurut Sumarjaya, dari hasil penyelidikan, krupuk ikan buntal baracun itu dibikin oleh orangtua Putri. “Kasusnya tidak diproses hukum karena keluarga korban menerima dan dianggap sebagai musibah," imbuh dia. (Baca Juga: Korban Keracunan Syukuran Nasi Kuning Anak Pengusaha Bertambah Jadi 171 Orang)

Kasus keracunan krupuk kulit ikan buntal di Buleleng bukan pertama kali. Tahun 2006 silam, dua orang bocah di Banjar Sekar juga tewas setelah memakan krupuk kulit ikan buntal.

Ikan buntal atau ikan fugu merupakan jenis ikan yang bertubuh bulat dan bisa mengembang bila disentuh. Ikan ini termasuk hewan bertulang belakang yang sangat beracun di dunia setelah katak emas. Ada beberapa bagian tubuh ikan buntal yang mengandung racun yaitu hati, kulit, dan usus halus. Sebanyak 30 racun dari ikan buntal bisa meregang nyawa manusia.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0726 seconds (0.1#10.140)