Bagikan 15.500 Test Kit, Jabar Gelar Tes PCR Masif di Bodebek dan Bandung Raya
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memanfaatkan momentum pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Provinsi Jabar untuk menggelar tes COVID-19 secara masif lewat metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab test.
Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, pihaknya mengutamakan pelaksaan tes PCR di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya sebagai zona merah persebaran COVID-19.
Menurut dia, pemberlakuan PSBB Provinsi Jabar akan efektif apabila disertai tes COVID-19 secara masif. Sebab, saat PSBB, pergerakan masyarakat menurun, sehingga potensi penularan COVID-19 pun lebih rendah.
"Kita distribusikan test kit PCR sekitar 15.500 dua zona merah tersebut. Kita minta kabupaten/kota untuk menghabiskan test kit tersebut dalam waktu satu minggu," ujar Daud, Sabtu (9/5/2020). (Baca juga; Pulang Kampung ke Tasikmalaya, Relawan RSPI Positif COVID-19 )
Daud menyatakan, tes PCR secara masif dilakukan guna mendapatkan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif. Dengan begitu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dapat memprediksi puncak kasus COVID-19 dan mengantisipasinya.
"Dengan tes swab ini kita akan mendapatkan gambaran atau mapping yang jelas mengenai berapa sebetulnya angka positif di Jabar. Sehingga, nanti tergambar kasus akan mencapai puncak kapan dan kita bisa mengantisipasinya," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Siska Gerfianti mengatakan, pelaksanaan tes PCR di setiap daerah berbeda-beda.
Hari ini, Sabtu (8/5/2020), Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah memulai tes PCR untuk pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), tenaga kesehatan, dan warga yang rawan terpapar COVID-19. Sedangkan daerah lain, akan memulai tes PCR pada Senin (11/5/2020) atau Selasa (12/5/2020) mendatang.
"Kita juga dari provinsi membagikan sarana prasarana, termasuk alat pelindung diri (APD) dan lain-lain. Kabupaten/kota pun sudah mengambil test kit dan sarana prasarana dari provinsi," katanya. (Baca juga; Jabar Targetkan Juli 2020 Persebaran COVID-19 Capai Titik Terendah )
Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, pihaknya mengutamakan pelaksaan tes PCR di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya sebagai zona merah persebaran COVID-19.
Menurut dia, pemberlakuan PSBB Provinsi Jabar akan efektif apabila disertai tes COVID-19 secara masif. Sebab, saat PSBB, pergerakan masyarakat menurun, sehingga potensi penularan COVID-19 pun lebih rendah.
"Kita distribusikan test kit PCR sekitar 15.500 dua zona merah tersebut. Kita minta kabupaten/kota untuk menghabiskan test kit tersebut dalam waktu satu minggu," ujar Daud, Sabtu (9/5/2020). (Baca juga; Pulang Kampung ke Tasikmalaya, Relawan RSPI Positif COVID-19 )
Daud menyatakan, tes PCR secara masif dilakukan guna mendapatkan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif. Dengan begitu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dapat memprediksi puncak kasus COVID-19 dan mengantisipasinya.
"Dengan tes swab ini kita akan mendapatkan gambaran atau mapping yang jelas mengenai berapa sebetulnya angka positif di Jabar. Sehingga, nanti tergambar kasus akan mencapai puncak kapan dan kita bisa mengantisipasinya," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Siska Gerfianti mengatakan, pelaksanaan tes PCR di setiap daerah berbeda-beda.
Hari ini, Sabtu (8/5/2020), Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah memulai tes PCR untuk pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), tenaga kesehatan, dan warga yang rawan terpapar COVID-19. Sedangkan daerah lain, akan memulai tes PCR pada Senin (11/5/2020) atau Selasa (12/5/2020) mendatang.
"Kita juga dari provinsi membagikan sarana prasarana, termasuk alat pelindung diri (APD) dan lain-lain. Kabupaten/kota pun sudah mengambil test kit dan sarana prasarana dari provinsi," katanya. (Baca juga; Jabar Targetkan Juli 2020 Persebaran COVID-19 Capai Titik Terendah )
(wib)