Aneh dan Unik, Tanaman Cabai di Agam Bebuah Seperti Virus Corona
loading...
A
A
A
AGAM - Aneh dan unik, tanaman cabai milik seorang petani di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berbuah seperti bulu. Buah cabai seperti digantikan oleh bulu-bulu dari daun, atau batang yang tumbuh di bagian batang buah cabai . (Baca juga: Hendak Lamar Kekasih, Zulpiandi Keburu Dibekuk Jatanras Polda Sumsel )
Menurut Rahmat Illahi (25), pemilik tanaman cabai tersebut, seumur hidup baru kali ini menemukan buah cabai berbentuk aneh ini. Buah cabai aneh itu pun hanya ditemukan dalam satu pohon, sementara pada pohon cabai lain berbuah normal seperti cabai panjang pada umumnya.
Petani asal Nagari Sariak, Kecamatan Banuhampu Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tersebut, menemukan keanehan pada tanaman cabai nya yang ditanam di sawah panjang, pada Senin (9/11/2020).
"Seluruh buah cabai pada satu pohon bentuknya seperti ditumbuhi bulu-bulu dari batang. Pada satu pohon cabai ini tidak ada buah cabai . Jika buah cabai umumnya berbentuk bulat memanjang dengan ujung runcing, buah cabai ini seperti digantikan oleh bulu-bulu dari daun atau batang yang tumbuh di bagian batang buah cabai ," tuturnya.
Semua buah cabai unik ini pun terlihat masih muda dengan warna hijau tua, dengan panjang 3-15 cm. Saat dicoba, tidak ada rasa pedas, hanya berasa seperti rasa daun yang agak pahit. (Baca juga: Biaya Operasional Tinggi, Mobil Ambulans Desa Enggan Angkut Pasien COVID-19 )
Menurut Rahmat, jika dilihat sekilas buah cabai ini seperti virus corona yang dipenuhi bulu-bulu atau antena. Dia mengaku kesulitan menjelaskan bentuk buahnya, karena pada satu tangkai buah seperti tumbuh buah-buah yang lebih kecil.
Rahmat maupun para pemetik cabai di kebunnya, sudah puluhan tahun bertanam cabai , namun baru kali ini menemukan buah cabai seperti ini. "Jika disebut kena virus, tanam cabai akan tetap berbuah seperti biasa dengan jumlah buah cabai yang berkurang, atau buah cabai tumbuh membusuk. Namun ini jadi aneh buahnya," ujarnya.
Meski berbetuk aneh dan langka, namun Rahmat tidak berencana membudidayakannya, karena tidak ada biji yang bisa ditanam dari buah cabai anehnya ini. Dia hanya berharap, temuan buah cabai aneh berbentuk seperti virus corona ini sebagai pertanda pandemi COVID-19 segera berakhir.
Penemuan buah cabai aneh ini berawal saat Ros Caniago, salah seorang pemetik buah cabai di ladang milik Rahmat, melakukan panen ke lima. "Waktu itu petik cabai yang ke lima. Biasanya petik cabai satu minggu sekali. Sebelumnya, tidak menemukan yang aneh-aneh. Pas petik yang kelima baru menemukan kasus ini," ungkapnya. (Baca juga: PSI Kerahkan Seluruh Kader untuk Menangkan Eri Cahyadi )
Setelah tahu ada cabai aneh, dia memanggil teman-teman pemetik cabai lainnya untuk melihatnya. Semua yang melihat juga mengatakan ini aneh, lalu dia panggil pemilik kebun dan juga merasa keheranan dengan temuan tersebut.
Menurut Rahmat Illahi (25), pemilik tanaman cabai tersebut, seumur hidup baru kali ini menemukan buah cabai berbentuk aneh ini. Buah cabai aneh itu pun hanya ditemukan dalam satu pohon, sementara pada pohon cabai lain berbuah normal seperti cabai panjang pada umumnya.
Petani asal Nagari Sariak, Kecamatan Banuhampu Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tersebut, menemukan keanehan pada tanaman cabai nya yang ditanam di sawah panjang, pada Senin (9/11/2020).
"Seluruh buah cabai pada satu pohon bentuknya seperti ditumbuhi bulu-bulu dari batang. Pada satu pohon cabai ini tidak ada buah cabai . Jika buah cabai umumnya berbentuk bulat memanjang dengan ujung runcing, buah cabai ini seperti digantikan oleh bulu-bulu dari daun atau batang yang tumbuh di bagian batang buah cabai ," tuturnya.
Semua buah cabai unik ini pun terlihat masih muda dengan warna hijau tua, dengan panjang 3-15 cm. Saat dicoba, tidak ada rasa pedas, hanya berasa seperti rasa daun yang agak pahit. (Baca juga: Biaya Operasional Tinggi, Mobil Ambulans Desa Enggan Angkut Pasien COVID-19 )
Menurut Rahmat, jika dilihat sekilas buah cabai ini seperti virus corona yang dipenuhi bulu-bulu atau antena. Dia mengaku kesulitan menjelaskan bentuk buahnya, karena pada satu tangkai buah seperti tumbuh buah-buah yang lebih kecil.
Rahmat maupun para pemetik cabai di kebunnya, sudah puluhan tahun bertanam cabai , namun baru kali ini menemukan buah cabai seperti ini. "Jika disebut kena virus, tanam cabai akan tetap berbuah seperti biasa dengan jumlah buah cabai yang berkurang, atau buah cabai tumbuh membusuk. Namun ini jadi aneh buahnya," ujarnya.
Meski berbetuk aneh dan langka, namun Rahmat tidak berencana membudidayakannya, karena tidak ada biji yang bisa ditanam dari buah cabai anehnya ini. Dia hanya berharap, temuan buah cabai aneh berbentuk seperti virus corona ini sebagai pertanda pandemi COVID-19 segera berakhir.
Penemuan buah cabai aneh ini berawal saat Ros Caniago, salah seorang pemetik buah cabai di ladang milik Rahmat, melakukan panen ke lima. "Waktu itu petik cabai yang ke lima. Biasanya petik cabai satu minggu sekali. Sebelumnya, tidak menemukan yang aneh-aneh. Pas petik yang kelima baru menemukan kasus ini," ungkapnya. (Baca juga: PSI Kerahkan Seluruh Kader untuk Menangkan Eri Cahyadi )
Setelah tahu ada cabai aneh, dia memanggil teman-teman pemetik cabai lainnya untuk melihatnya. Semua yang melihat juga mengatakan ini aneh, lalu dia panggil pemilik kebun dan juga merasa keheranan dengan temuan tersebut.
(eyt)