Wabah Covid-19 di Surabaya Berawal Dari Kawasan Jalan Demak
loading...
A
A
A
SURABAYA - Polda Jatim sebagai bagian dari Gugus Tugas Covid-19 Jatim, membuat peta anatomi sebaran virus Corona baru, Covid-19 di Kota Surabaya, dan daerah-daerah lain di Jatim.
Peta anatomi sebaran Covid-19 ini bertujuan agar aparat di lapangan mengetahui sebaran Covid-19 secara realtime disertai peta lokasi menggunakan aplikasi google earth.
Kapolda Jatim, Irjen Pol. Luki Hermawan mengungkapkan, kasus sebaran Covid-19 di Kota Surabaya, berdasarkan peta anatomi ditemukan pertama kali di Jatim ada di wilayah Surabaya utara tepatnya di sekitar Jalan Demak. Dalam sepekan kemudian berkembang dengan radius 600 meter dari kasus pertama. "Kemudian kasus kelima bergeser ke wilayah Surabaya Selatan di kawasan Wonokromo," katanya, Rabu (15/4/2020).
Zona merah yang terbanyak di Kota Surabaya, lanjut Luki, hingga saat ini berada di kawasan Jalan Gresik dan Pasar PPI mencapai 20 kasus positif Covid-19. "Karena itu kami akan mengambil langkah Anev (analisa dan evaluasi) bekerjasama dengan jajaran aparat TNI untuk menerapkan isolasi terbatas di kawasan tersebut," jelas jenderal polisi bintang dua ini.
Tindakan yang akan dilakukan adalah melakukan penyemprotan desinfektan ke pemukiman warga dan tertib physical distancing berbasis pemukiman. Diakui Luki, respon dari masyarakat setempat juga sangat positif.
"Tim yang akan diturunkan beranggotakan 60 personil menggunakan motor karena masuk ke gang-gang sempit. Petugas juga menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap karena itu zona merah," beber Kapolda Jatim.
Selain itu, Polda Jatim juga menerapkan tertib distancing di sejumlah jalur yang ditenggarai rawan menjadi penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Misalnya di kawasan Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan yang sudah berlangsung hampir dua pekan.
Tertib distancing juga akan kami kembangkan di wilayah Jalan Kenjeran, Jalan Kembangjepun, Siwalankerto, Dupak, Sidotopo Wetan, dan Pandegiling.
"Kami juga melakukan patroli ke tempat-tempat yang biasa digunakan sebagai tempat kerumunan atau nongkrong. Patroli ini bukan hanya sosialisasi dan imbauan tentang physical distancing tapi langsung ditindaklanjuti rapid test Covid-19," pungkasnya.
Diketahui, Jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim hingga Rabu (15/4/2020) pukul 18.00 WIB bertambah 26 orang. Maka, jumlah total pasien positif Covid-19 di provinsi ini menjadi 499 orang. Untuk Surabaya, pasien Covid-19 bertambah 16 orang. Sehingga, jumlah total pasien Covid-19 di Kota Pahlawan ini sebanyak 244 orang.
Peta anatomi sebaran Covid-19 ini bertujuan agar aparat di lapangan mengetahui sebaran Covid-19 secara realtime disertai peta lokasi menggunakan aplikasi google earth.
Kapolda Jatim, Irjen Pol. Luki Hermawan mengungkapkan, kasus sebaran Covid-19 di Kota Surabaya, berdasarkan peta anatomi ditemukan pertama kali di Jatim ada di wilayah Surabaya utara tepatnya di sekitar Jalan Demak. Dalam sepekan kemudian berkembang dengan radius 600 meter dari kasus pertama. "Kemudian kasus kelima bergeser ke wilayah Surabaya Selatan di kawasan Wonokromo," katanya, Rabu (15/4/2020).
Zona merah yang terbanyak di Kota Surabaya, lanjut Luki, hingga saat ini berada di kawasan Jalan Gresik dan Pasar PPI mencapai 20 kasus positif Covid-19. "Karena itu kami akan mengambil langkah Anev (analisa dan evaluasi) bekerjasama dengan jajaran aparat TNI untuk menerapkan isolasi terbatas di kawasan tersebut," jelas jenderal polisi bintang dua ini.
Tindakan yang akan dilakukan adalah melakukan penyemprotan desinfektan ke pemukiman warga dan tertib physical distancing berbasis pemukiman. Diakui Luki, respon dari masyarakat setempat juga sangat positif.
"Tim yang akan diturunkan beranggotakan 60 personil menggunakan motor karena masuk ke gang-gang sempit. Petugas juga menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap karena itu zona merah," beber Kapolda Jatim.
Selain itu, Polda Jatim juga menerapkan tertib distancing di sejumlah jalur yang ditenggarai rawan menjadi penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Misalnya di kawasan Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan yang sudah berlangsung hampir dua pekan.
Tertib distancing juga akan kami kembangkan di wilayah Jalan Kenjeran, Jalan Kembangjepun, Siwalankerto, Dupak, Sidotopo Wetan, dan Pandegiling.
"Kami juga melakukan patroli ke tempat-tempat yang biasa digunakan sebagai tempat kerumunan atau nongkrong. Patroli ini bukan hanya sosialisasi dan imbauan tentang physical distancing tapi langsung ditindaklanjuti rapid test Covid-19," pungkasnya.
Diketahui, Jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim hingga Rabu (15/4/2020) pukul 18.00 WIB bertambah 26 orang. Maka, jumlah total pasien positif Covid-19 di provinsi ini menjadi 499 orang. Untuk Surabaya, pasien Covid-19 bertambah 16 orang. Sehingga, jumlah total pasien Covid-19 di Kota Pahlawan ini sebanyak 244 orang.
(eyt)