Pelayanan RSUD Ngipang Solo Dibatasi Setelah 20 Nakes Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SOLO - Pelayanan pasien umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngipang Solo dibatasi setelah sekitar 20 tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan positif COVID-19 . Pelayanan yang masih beroperasi hanya instalasi gawat darurat (IGD) untuk pasien korban kecelakaan. (Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Wanita Cantik Bercelana Seksi Tergeletak di Tepi Jalan )
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Solo , Ahyani mengemukakan, pembatasan dilakukan mengingat manajemen melakukan tracing masif. "Kasus induk ditemukan saat ada seorang nakes yang mengalami gejala mengarah ke COVID-19 . Setelah uji swab, hasilnya terkonfirmasi positif," kata Ahyani, Minggu (8/11/2020).
Selanjutnya, penelusuran pertama dilaksanakan sekitar tiga hari lalu, dan hasilnya terdapat sekitar 20 nakes yang juga positif COVID-19 . Mereka (nakes positif) sebagian besar berdomisili di luar Kota Solo . Hampir semua ekor kasus tidak bergejala. Sementara, pembatasan layanan dilakukan sesuai prosedur. Namun tidak bisa tutup total karena terkait pelayanan masyarakat. (Baca juga: Anggotanya Keroyok TNI, Ketua MPC PP Sumedang Tolak Sebut Identitas )
Layanan yang tidak dapat diakes sementara antara lain poliklinik rawat jalan, rawat inap, pelayanan operasi, dan pelayanan persalinan. Pembatasan layanan berlangsung hingga Jumat (13/11/2020) mendatang. Hanya IGD yang tetap beroperasi, itu pun terbatas untuk pasien korban kecelakaan. Pelayanan RSUD Ngipang Solo untuk sementara dialihkan ke Puskesmas atau rumah sakit lainnya.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Solo , Ahyani mengemukakan, pembatasan dilakukan mengingat manajemen melakukan tracing masif. "Kasus induk ditemukan saat ada seorang nakes yang mengalami gejala mengarah ke COVID-19 . Setelah uji swab, hasilnya terkonfirmasi positif," kata Ahyani, Minggu (8/11/2020).
Selanjutnya, penelusuran pertama dilaksanakan sekitar tiga hari lalu, dan hasilnya terdapat sekitar 20 nakes yang juga positif COVID-19 . Mereka (nakes positif) sebagian besar berdomisili di luar Kota Solo . Hampir semua ekor kasus tidak bergejala. Sementara, pembatasan layanan dilakukan sesuai prosedur. Namun tidak bisa tutup total karena terkait pelayanan masyarakat. (Baca juga: Anggotanya Keroyok TNI, Ketua MPC PP Sumedang Tolak Sebut Identitas )
Layanan yang tidak dapat diakes sementara antara lain poliklinik rawat jalan, rawat inap, pelayanan operasi, dan pelayanan persalinan. Pembatasan layanan berlangsung hingga Jumat (13/11/2020) mendatang. Hanya IGD yang tetap beroperasi, itu pun terbatas untuk pasien korban kecelakaan. Pelayanan RSUD Ngipang Solo untuk sementara dialihkan ke Puskesmas atau rumah sakit lainnya.
(eyt)