Satgas COVID-19 Dalami Dalang Jemput Paksa Ibu Melahirkan di RS Tongas

Minggu, 08 November 2020 - 10:53 WIB
loading...
Satgas COVID-19 Dalami Dalang Jemput Paksa Ibu Melahirkan di RS Tongas
ilustrasi
A A A
PROBOLINGGO - Aksi jemput paksa ibu melahirkan di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (7/11/2020) berbuntut panjang. Satgas COVID-19 akan mendalami dan menindaklanjuti kasus tersebut.

Koordinator Gakkum COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menjelaskan, pasien yang baru saja melahirkan berinisialn MI (28), warga desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Hasil swabnya positif COVID-19 sehingga harus dilakukan isolasi. ”Hasil swab pasien baru melahirkan tersebut positif," ujar Ugas, Minggu (8/11/2020).

Sebelum melakukan persalinan, MI dirapid test dan hasilnya reaktif sehingga harus dirujuk ke RSUD Tongas. Di rumah sakit milik pemeirntah itu dilakukan swab dan hasilnya positif.(Baca juga: (Baca juga: Viral Warga Probolinggo Jemput Paksa Pasien Probable COVID-19 di Rumah Sakit )

Dari hasil tes itu diputuskan pasien untuk diisolasi. Saat hendak dirujuk keluarga dan suami yang bersangkutan sudah menyetujuinya. Namun tiba-tiba ada aksi warga.



Pihaknya menyayangkan aksi jemput paksa tersebut. Menurutnya, tindakan itu tidak baik bahkan bisa terkena sanksi pidana. Selama ini petugas sudah toleran terkait aksi main jemput paksa yang terjadi di Kabupaten probolinggo.

Selama ini, katanya, Satgad COVID-19 sudah berkali kali melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat. Namun masih saja ada aksi warga main hakim sendiri. Diduga ada yang memprokasi aksi ini dan sengaja memposting di medsos agar kejadian ini viral. (Baca juga: Diduga Pondasi Candi Sebelum Era Majapahit Ditemukan di Langlang )

Kita akan dalami, siapa di balik kejadian ini. Namun untuk sementara kita lakukan pemahaman kepada pasien agar bisa dilakukan isolasi kembali agar COVID1919 tidak menyebar kemana-mana, mengingat yang bersangkutan positif COVID-19,” tutupnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3882 seconds (0.1#10.140)