Waspada Ancaman Demam Berdarah di Tengah Musim Pancaroba
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim pancaroba perlu diwaspadai. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini bahkan secara cepat menyebar ke tubuh manusia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar , Agus Djaja Said mengatakan di tengah pandemi virus corona, masyarakat diminta untuk selalu mawas diri mengingat ada ancaman penyakit demam berdarah saat memasuki peralihan musim.
"Kita sudah sampaikan kepada kepala puskesmas untuk melakukan antisipasi di musim pancaroba, salah satunya ancaman demam berdarah," kata Agus Djaja Said.
Dikatakan Agus, antisipasi penyakit demam berdarah pada saat peralihan musim menjadi rutinitas Dinas Kesehatan Kota Makassar . Salah satunya melakukan penyemprotan fogging.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Jumantik Menjadi Upaya Efektif Cegah DBD
Bahkan, kecamatan yang memiliki kawasan kumuh menjadi sasaran lantaran dinilai paling rawan terjadi demam berdarah. Sehingga, menurut Agus, kawasan ini akan menjadi perhatian Dinas Kesehatan .
"Jadi kita rutin melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Termasuk melakukan penyemprotan di daerah rawan," ujar dia.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mengenali gejala awal demam berdarah. Salah satunya demam secara mendadak.
Masyarakat bahkan diminta untuk segera periksa ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit ataupun puskesmas jika demam yang diderita berlangsung selama dua tiga hari.
Lihat Juga: Waspada DBD! 819 Orang di Bangka Belitung Terkena Demam Berdarah Dengue, 11 Meninggal Dunia
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar , Agus Djaja Said mengatakan di tengah pandemi virus corona, masyarakat diminta untuk selalu mawas diri mengingat ada ancaman penyakit demam berdarah saat memasuki peralihan musim.
"Kita sudah sampaikan kepada kepala puskesmas untuk melakukan antisipasi di musim pancaroba, salah satunya ancaman demam berdarah," kata Agus Djaja Said.
Dikatakan Agus, antisipasi penyakit demam berdarah pada saat peralihan musim menjadi rutinitas Dinas Kesehatan Kota Makassar . Salah satunya melakukan penyemprotan fogging.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Jumantik Menjadi Upaya Efektif Cegah DBD
Bahkan, kecamatan yang memiliki kawasan kumuh menjadi sasaran lantaran dinilai paling rawan terjadi demam berdarah. Sehingga, menurut Agus, kawasan ini akan menjadi perhatian Dinas Kesehatan .
"Jadi kita rutin melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Termasuk melakukan penyemprotan di daerah rawan," ujar dia.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mengenali gejala awal demam berdarah. Salah satunya demam secara mendadak.
Masyarakat bahkan diminta untuk segera periksa ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit ataupun puskesmas jika demam yang diderita berlangsung selama dua tiga hari.
Lihat Juga: Waspada DBD! 819 Orang di Bangka Belitung Terkena Demam Berdarah Dengue, 11 Meninggal Dunia
(agn)