PSBB Makassar Tahap Kedua Didorong Lebih Humanis dan Persuasif
loading...
A
A
A
"Sudah jalan semua. Dan itupun jangan dilihat dari sembakonya saja. Lihat juga program lain. Ada (pemberian bantuan) yang uang cash. Jadi banyak program dan tidak boleh sama (penerimanya)," imbuhnya.
Bantuan di luar sembako dimaksud, diantaranya melalui program keluarga harapan (PKH) yang diberikan kepada sekitar 22.000 warga penerima. Kemudian bantuan pangan non tunai (BPNT) alokasi untuk sekitar 30.000 warga.
Selain itu, adapula bantuan 10.000 paket sembako bantuan dari Presiden RI, Joko Widodo. Khusus bantuan presiden RI ini sudah mulai disalurkan mulai kemarin.
Sasaran bantuan itu, adalah warga yang bermukim di Makassar, namun yang tidak memiliki kartu identitas. Iqbal sempat turun langsung membagikan bantuan Presiden RI itu kepada para seniman, pekerja THM yang dirumahkan, warga yang tidak punya identitas, dan mahasiswa asal kota lain yang berada di Makassar.
"Itu (totalnya bantuan) sudah 80.000-an (warga penerima). Sembako kita yang PSBB ini ada 60.000-an juga. Ditambah bantuan presiden 10.000. Jadi sebenarnya, banyak, cuma butuh kesabaran saja karena harus jalan satu per satu (dibagikan)," paparnya.
Iqbal melanjutkan, semua jenis bantuan itu tidak ada yang dobel diberikan kepada warga. Semua kategori bantuan, diberikan kepada mereka yang memang belum menerima satupun bantuan dari pemerintah. Bagi yang belum mendapat bantuan, bisa melapor ke kelurahan, atau RT/RW.
"Intinya kalau ada keluhan, langsung laporkan saja ke keluarahan. Data-datanya. Ada tetangga masyarakatnya yang dirasa perlu mendapat bantuan tetapi belum masuk, ke RT/RW atau ke kelurahan. Segera kita tindaklanjuti," pungkasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Makassar, Ismail Hajiali menambahkan, penyaluran sembako/logistik tiap hari disalurkan. Dari target total 60.000 paket sembako pada tahap PSBB pertama, baru tersalurkan sekitar 23.000 paket.
"Jadi masih ada sekitar 37.000 paket belum. Ini sisanya masih akan disalurkan secara bertahap kepada warga terdampak Covid-19. Targetnya kita selesaikan secepatnya," tutur Ismail saat telekonferensi, kemarin.
Ismail mengatakan, sembako yang disalurkan ke masyarakat masih akan bertambah jika memang masih ada warga lain yang belum mendapatkan. Apalagi saat ini berbagai jenis bantuan sudah banyak diterima dan disalurkan, misalnya dari bantuan sembako Presiden Jokowi.
Bantuan di luar sembako dimaksud, diantaranya melalui program keluarga harapan (PKH) yang diberikan kepada sekitar 22.000 warga penerima. Kemudian bantuan pangan non tunai (BPNT) alokasi untuk sekitar 30.000 warga.
Selain itu, adapula bantuan 10.000 paket sembako bantuan dari Presiden RI, Joko Widodo. Khusus bantuan presiden RI ini sudah mulai disalurkan mulai kemarin.
Sasaran bantuan itu, adalah warga yang bermukim di Makassar, namun yang tidak memiliki kartu identitas. Iqbal sempat turun langsung membagikan bantuan Presiden RI itu kepada para seniman, pekerja THM yang dirumahkan, warga yang tidak punya identitas, dan mahasiswa asal kota lain yang berada di Makassar.
"Itu (totalnya bantuan) sudah 80.000-an (warga penerima). Sembako kita yang PSBB ini ada 60.000-an juga. Ditambah bantuan presiden 10.000. Jadi sebenarnya, banyak, cuma butuh kesabaran saja karena harus jalan satu per satu (dibagikan)," paparnya.
Iqbal melanjutkan, semua jenis bantuan itu tidak ada yang dobel diberikan kepada warga. Semua kategori bantuan, diberikan kepada mereka yang memang belum menerima satupun bantuan dari pemerintah. Bagi yang belum mendapat bantuan, bisa melapor ke kelurahan, atau RT/RW.
"Intinya kalau ada keluhan, langsung laporkan saja ke keluarahan. Data-datanya. Ada tetangga masyarakatnya yang dirasa perlu mendapat bantuan tetapi belum masuk, ke RT/RW atau ke kelurahan. Segera kita tindaklanjuti," pungkasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Makassar, Ismail Hajiali menambahkan, penyaluran sembako/logistik tiap hari disalurkan. Dari target total 60.000 paket sembako pada tahap PSBB pertama, baru tersalurkan sekitar 23.000 paket.
"Jadi masih ada sekitar 37.000 paket belum. Ini sisanya masih akan disalurkan secara bertahap kepada warga terdampak Covid-19. Targetnya kita selesaikan secepatnya," tutur Ismail saat telekonferensi, kemarin.
Ismail mengatakan, sembako yang disalurkan ke masyarakat masih akan bertambah jika memang masih ada warga lain yang belum mendapatkan. Apalagi saat ini berbagai jenis bantuan sudah banyak diterima dan disalurkan, misalnya dari bantuan sembako Presiden Jokowi.