Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di Solo Berjalan Lancar
loading...
A
A
A
SOLO - Pembelajaran tatap muka saat pandemi COVID-19 di Kota Solo resmi dimulai Rabu (4/11/2020). Kegiatan berjalan lancar dan para siswa patuh protokol kesehatan sebagaimana telah dipraktikkan dalam simulasi.
Seperti di SMP Negeri 4 Solo, pembelajaran dimulai pukul 08.00 WIB sesuai kelas masing masing dan jadwalnya. Dari tiga sekolah yang mengawali pembelajaran tatap muka, sepakat mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia Bahasa Inggris, IPA dan matematika. (Baca juga: Masuk Sekolah Lagi, Ratusan Siswa dan Guru di Solo Rapid Test)
"Anak anak saat KBM (kegiatan belajar mengajar mulai pukul 08.00-10.00 WIB, anak anak tidak istirahat," kata Kepala SMPN 4 Surakarta, Sri Wuryanti. (Baca juga: Pemkot Solo Bersiap Rekrut Sukarelawan Medis Tangani Kasus COVID-19 )
Saat pulang, anak anak tetap di dalam kelas menunggu dijemput orangtuanya.
Dalam tahap awal pembelajaran tatap muka, siswa yang masuk baru kelas 9. Sebagian masuk ke sekolah dan sebagian lainnya tetap di rumah mengikuti pembelajaran jarak jauh. "Anak anak yang di rumah diberi kesempatan sama seperti yang di sekolah. Bapak ibu guru memakai zoom," jelas dia.
Layar yang ditampilkan di depan kelas dishare guru melalui zoom. Siswa yang masuk setiap kelas dibagi dua. Sehingga jagak jarak dan menghindari kerumunan dapat diterapkan. Terdapat 219 siswa yang diizinkan orangtuanya mengikuti pembelajaran tatap muka dari total 289 siswa kelas 9.
Seperti di SMP Negeri 4 Solo, pembelajaran dimulai pukul 08.00 WIB sesuai kelas masing masing dan jadwalnya. Dari tiga sekolah yang mengawali pembelajaran tatap muka, sepakat mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia Bahasa Inggris, IPA dan matematika. (Baca juga: Masuk Sekolah Lagi, Ratusan Siswa dan Guru di Solo Rapid Test)
"Anak anak saat KBM (kegiatan belajar mengajar mulai pukul 08.00-10.00 WIB, anak anak tidak istirahat," kata Kepala SMPN 4 Surakarta, Sri Wuryanti. (Baca juga: Pemkot Solo Bersiap Rekrut Sukarelawan Medis Tangani Kasus COVID-19 )
Saat pulang, anak anak tetap di dalam kelas menunggu dijemput orangtuanya.
Dalam tahap awal pembelajaran tatap muka, siswa yang masuk baru kelas 9. Sebagian masuk ke sekolah dan sebagian lainnya tetap di rumah mengikuti pembelajaran jarak jauh. "Anak anak yang di rumah diberi kesempatan sama seperti yang di sekolah. Bapak ibu guru memakai zoom," jelas dia.
Layar yang ditampilkan di depan kelas dishare guru melalui zoom. Siswa yang masuk setiap kelas dibagi dua. Sehingga jagak jarak dan menghindari kerumunan dapat diterapkan. Terdapat 219 siswa yang diizinkan orangtuanya mengikuti pembelajaran tatap muka dari total 289 siswa kelas 9.
(nth)