Masuk Sekolah Lagi, Ratusan Siswa dan Guru di Solo Rapid Test

Senin, 02 November 2020 - 13:18 WIB
loading...
Masuk Sekolah Lagi, Ratusan Siswa dan Guru di Solo Rapid Test
Siswa SMPN 4 Surakarta menjalani rapid test untuk mengawali pembelajaran tatap muka Senin (2/11/2020). Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Tiga SMP di Kota Solo mengawali pembelajaran tatap muka dengan menggelar rapid test COVID-19, Senin (2/11/2020). Sebanyak 684 siswa serta guru dari ketiga sekolah menjalani rapid test sebelum masuk sekolah pada Rabu (4/11/2020).

Tiga sekolah yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka adalah SMPN 4 Surakarta, SMP Al Azhar Sifa Budi, dan MTsN Surakarta. Dimulainya pembelajaran tatap muka ini disambut gembira orang tua murid. (Baca juga: Pemkot Solo Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Akhir Oktober)

"Anak anak sudah bosan di rumah, inginnya bertemu teman walau harus jagak jarak 1,5 meter," kata Bambang Darmadi, orang tua siswa SMPN 4 Surakarta saat mengantar anaknya menjalani rapid test. (Baca juga: Joglo Citakan, Kesaktian Demang Wonopawiro dan Berdirinya Wonosari)

Dia menceritakan, anaknya menjalani pembelajaran jarak jauh atau daring pada awalnya tidak masalah. Namun setelah sekitar 8 bulan mulai mengeluh jenuh dan ingin belajar tatap muka dengan gurunya. "Matematika, dan ipa itu kan harus diterangkan tatap muka. Kalau daring khan kurang paham," ujarnya.

Dia bersyukur SMP 4 Surakarta dan dua sekolah lainnya mendapat kesempatan untuk mengawali pembelajaran tatap muka dan menjadi percontohan untuk sekolah lainnya.

Dengan adanya rapid test sebelum pembelajaran tatap muka dimulai, orangtua merasa lebih tenang. Pemberitahuan sudah diberikan sekitar 1 bulan lalu saat rapat orangtua dengan guru. Dia mengaku tidak khawatir muncul klaster COVID-19. "Selain sudah jenuh, kalau lewat dari saja tidak maksimal," paparnya.

Kepala Sekolah SMPN 4 Surakarta, Sri Wuryanti mengemukakan, guru dan karyawan telah menjalani rapid test terlebih dahulu. Jika hasilnya reaktif, maka akan dipersilahkan bekerja dari rumah terlebih dahulu.

Setelah guru dan karyawan, kemudian para siswa yang akan menjalani pembelajaran tatap muka menjalani rapid tes terlebih dahulu. Agar tidak terjadi kerumuman rapid test dibagi dalam beberapa kelompok.

Jika ada yang reaktif, maka tidak diperkenankan masuk terlebih dahulu. Setelah pembelajaran tahap pertama, mereka akan menjalani rapid test lagi guna memantau kondisinya. Kemudian siswa yang akan masuk pembelajaran tahap kedua giliran akan menjalani rapid test.

Dia meminta kedispilinan orangtua agar siswanya tidak sampai terpapar COVID-19. Bagi orangtuanya yang ragu ragu anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka, maka diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Sementara dari pantauan saat rapid test di SMPN 4 Surakarta, penerapan protokol kesehatan berjalan ketat. Saat masuk, mereka dicek suhu, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2373 seconds (0.1#10.140)