Tinggalkan Hotel Isolasi di Jerman, Raja Thailand Mudik Bareng 20 Selir
loading...
A
A
A
BANGKOK - Raja Thailand, Raja Maha Vajiralongkorn yang memiliki kekayaan 24 miliar poundsterling (Rp471 triliun) keluar dari hotel mewah di Jerman tempat dia mengisolasi diri bersama 20 selir.
Dia dan para selirnya mudik ke Tanah Air untuk merayakan Hari Chakra yang merupakan hari libur nasional. (BACA JUGA: Usai Dikarantina di Lanud Soewondo, 60 TKI dari Malaysia Dijemput Pulang)
Raja Maha Vajiralongkorn dan 20 selirnya sebelumnya mengisolasi diri di Grand Hotel Sonnenbichl di Bavaria, Jerman, setelah dia diberi izin khusus oleh pihak berwenang setempat. Dia mengisolasi diri di hotel mewah saat dunia dilanda wabah virus corona baru, COVID-19.
Bavaria sendiri berada di bawah penguncian atau lockdown, seperti seluruh wilayah Jerman lainnya. Aturan lockdown mengharuskan hotel-hotel ditutup. Namun, izin khusus diberikan kepada raja yang terkenal flamboyan tersebut.
Raja yang begelar Rama X itu meninggalkan hotel dengan 20 selir menuju Swiss untuk menjemput istri terakhir—istri keempat—, Ratu Suthida. Mereka kemudian melakukan perjalanan pulang ke Thailand.
Raja Maha Vajiralongkorn, 67, telah memicu kemarahan di Thailand setelah diketahui mengisolasi diri di hotel mewah dengan aman sementara bangsanya dihancurkan oleh wabah COVID-19. (BACA JUGA:Pandemi Covid-19, BTS Semangati Masyarakat Indonesia)
Dia dilaporkan tiba di Thailand Senin lalu untuk menghadiri Hari Chakra, hari untuk menandai kelahiran dinasti kerajaannya pada 1782.
Di tengah reaksi atas ketidakhadirannya di depan publik selama krisis kesehatan global, Rama X mengatakan pada acara tersebut; "Pandemi bukanlah kesalahan siapa pun."
"Pemerintah harus menyelesaikan masalah dengan memahami penyebabnya," katanya, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (15/4/2020).
“Penting untuk membangun sistem dan mengomunikasikannya kepada orang-orang dan memahaminya dengan baik," ujarnya.
Keesokan harinya, sang raja dilaporkan kembali ke Grand Hotel Sonnenbichl di kota resor Alpen di Garmisch-Partenkirchen, setelah pertama kali menurunkan istrinya kembali ke Swiss.
Dia dan para selirnya mudik ke Tanah Air untuk merayakan Hari Chakra yang merupakan hari libur nasional. (BACA JUGA: Usai Dikarantina di Lanud Soewondo, 60 TKI dari Malaysia Dijemput Pulang)
Raja Maha Vajiralongkorn dan 20 selirnya sebelumnya mengisolasi diri di Grand Hotel Sonnenbichl di Bavaria, Jerman, setelah dia diberi izin khusus oleh pihak berwenang setempat. Dia mengisolasi diri di hotel mewah saat dunia dilanda wabah virus corona baru, COVID-19.
Bavaria sendiri berada di bawah penguncian atau lockdown, seperti seluruh wilayah Jerman lainnya. Aturan lockdown mengharuskan hotel-hotel ditutup. Namun, izin khusus diberikan kepada raja yang terkenal flamboyan tersebut.
Raja yang begelar Rama X itu meninggalkan hotel dengan 20 selir menuju Swiss untuk menjemput istri terakhir—istri keempat—, Ratu Suthida. Mereka kemudian melakukan perjalanan pulang ke Thailand.
Raja Maha Vajiralongkorn, 67, telah memicu kemarahan di Thailand setelah diketahui mengisolasi diri di hotel mewah dengan aman sementara bangsanya dihancurkan oleh wabah COVID-19. (BACA JUGA:Pandemi Covid-19, BTS Semangati Masyarakat Indonesia)
Dia dilaporkan tiba di Thailand Senin lalu untuk menghadiri Hari Chakra, hari untuk menandai kelahiran dinasti kerajaannya pada 1782.
Di tengah reaksi atas ketidakhadirannya di depan publik selama krisis kesehatan global, Rama X mengatakan pada acara tersebut; "Pandemi bukanlah kesalahan siapa pun."
"Pemerintah harus menyelesaikan masalah dengan memahami penyebabnya," katanya, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (15/4/2020).
“Penting untuk membangun sistem dan mengomunikasikannya kepada orang-orang dan memahaminya dengan baik," ujarnya.
Keesokan harinya, sang raja dilaporkan kembali ke Grand Hotel Sonnenbichl di kota resor Alpen di Garmisch-Partenkirchen, setelah pertama kali menurunkan istrinya kembali ke Swiss.
(vit)