Tahun 2020 Perum Perhutani RPH Pangandaran Lakukan Tanam Ganti Benih Jati di 116 Hektare
loading...
A
A
A
PARIGI - Pada tahun 2020 Perum Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pangandaran melakukan tanam ganti pohon jati sebanyak 90.552 benih.
Asisten Perhutani RPH Pangandaran Udin Saprudin mengatakan, kegiatan tanam ganti tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya pelestarian dan pengganti tegakan yang sudah ditebang.
"Penanaman tersebut dilaksanakan di 15 petak dengan luas areal 116 hektare," kata Udin.
Pada tahun sebelumnya di tahun 2019 Perum Perhutani RPH Pangandaran juga melakukan tanam ganti sebanyak 89.298 benih pohon di 13 petak dengan luas 81,18 hektare.
Udin menjelaskan, di Kabupaten Pangandaran terdapat 2 RPH Perum Perhutani diantaranya RPH Pangandaran dengan luas total 6.785,59 hektare membawahi 3 wilayah yaitu, Kecamatan Kalipucang dengan luas 1.552,50 hektare, Kecamatan Pangandaran dengan luas 2.751,80 hektare dan di Cisladah Kecamatan Sidamulih dengan luas 2.481,28 hektare.
Sedangkan yang lainnya adalah RPH Cijulang dengan luas 9.299,88 hektare yang meliputi Kecamatan Parigi dengan luas 3.174,09 hektare, Kecamatan Cigugur dengan luas 3.584,30 hektare dan Kecamatan Langkaplancar dengan luas 2.541,49 hektare.
"Masa tanam hingga penebangan tegakan di kawasan Perum Perhutani sekitar 20 tahun hingga 30 tahun," tambahnya.
Dalam melakukan penebangan, pihak Perum Perhutani memiliki agenda rutin berdasarkan data dengan menebang pohon jati yang usianya sudah layak tebang. "Kami punya Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan per 10 tahun dilihat dari usia tanam," paparnya.
Untuk penebangan pada tahun 2019 di RPH Pangandaran telah melaksanakan penebangan seluas 7,5 hektare dengan 8.732 pohon di 8 lokasi.
Sementara tahun 2020 tebangan dilakukan di 81 hektare di 9 tempat sekitar 11.000 pohon. "Tehnik tanam pohon jati yang dilakukan Perum Perhutani untuk areal 1 hektare ditanami 1.100 pohon jati," terangnya.
Udin menegaskan, setiap penebangan persentasenya 1,2 persen dari luas areal yang dikelola.
Asisten Perhutani RPH Pangandaran Udin Saprudin mengatakan, kegiatan tanam ganti tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya pelestarian dan pengganti tegakan yang sudah ditebang.
"Penanaman tersebut dilaksanakan di 15 petak dengan luas areal 116 hektare," kata Udin.
Pada tahun sebelumnya di tahun 2019 Perum Perhutani RPH Pangandaran juga melakukan tanam ganti sebanyak 89.298 benih pohon di 13 petak dengan luas 81,18 hektare.
Udin menjelaskan, di Kabupaten Pangandaran terdapat 2 RPH Perum Perhutani diantaranya RPH Pangandaran dengan luas total 6.785,59 hektare membawahi 3 wilayah yaitu, Kecamatan Kalipucang dengan luas 1.552,50 hektare, Kecamatan Pangandaran dengan luas 2.751,80 hektare dan di Cisladah Kecamatan Sidamulih dengan luas 2.481,28 hektare.
Sedangkan yang lainnya adalah RPH Cijulang dengan luas 9.299,88 hektare yang meliputi Kecamatan Parigi dengan luas 3.174,09 hektare, Kecamatan Cigugur dengan luas 3.584,30 hektare dan Kecamatan Langkaplancar dengan luas 2.541,49 hektare.
"Masa tanam hingga penebangan tegakan di kawasan Perum Perhutani sekitar 20 tahun hingga 30 tahun," tambahnya.
Dalam melakukan penebangan, pihak Perum Perhutani memiliki agenda rutin berdasarkan data dengan menebang pohon jati yang usianya sudah layak tebang. "Kami punya Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan per 10 tahun dilihat dari usia tanam," paparnya.
Untuk penebangan pada tahun 2019 di RPH Pangandaran telah melaksanakan penebangan seluas 7,5 hektare dengan 8.732 pohon di 8 lokasi.
Sementara tahun 2020 tebangan dilakukan di 81 hektare di 9 tempat sekitar 11.000 pohon. "Tehnik tanam pohon jati yang dilakukan Perum Perhutani untuk areal 1 hektare ditanami 1.100 pohon jati," terangnya.
Udin menegaskan, setiap penebangan persentasenya 1,2 persen dari luas areal yang dikelola.
(ars)